Curhat Pegawai Honorer ke Menag: ASN, Tolong Hargai Kami

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 4 Januari 2019 19:03
Curhat Pegawai Honorer ke Menag: ASN, Tolong Hargai Kami
Beda status, beda persoalan.

Dream - Dalam rangka Hari Amal Bakti ke 73, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar acara Ngobrol Santai " Ngobras" bersama Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.

Lukman mengatakan, tujuan Ngobras ini diselenggarakan untuk mengetahui keluh kesah karyawan yang bekerja di Kemenag, baik itu Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun honorer.

" Saya ingin ngobrol dengan orang yang berjasa dengan kita yang menyiapkan makanan minuman membersihkan ruangan kita sehari-hari, dari keamanan, transportasi, kebersihan," ujar Lukman di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat, 4 Januari 2018.

Dalam kesempatan itu, Lukman meminta karyawan yang telah bekerja lebih dari 35 tahun untuk maju memberikan kesannya selama berada di lingkungan Kementerian Agama.

 

 

1 dari 2 halaman

Tidak Ada Lagi Bagi-bagi Sembako

Ternyata, ada dua orang karyawan yang sudah bekerja lebih dari 35 tahun. Karyawan bernama Atun bekerja di Kemenag sejak 1983 dan Andi mulai bekerja sejak 1985.

" Ibu Atun, apa pengalaman yang paling berkesan dari ibu selama bekerja di Kementerian Agama?" tanya Lukman.

Atun menjawab ketika dia baru pertama bekerja, masing-masing karyawan diberi Natura (atau istilah saat ini sembilan bahan pokok) yang isinya ada kecap, sabun, kopi, teh, susu, gula, beras.

" Saya mengalami itu waktu kantor masih di Thamrin. Tapi pas sudah pindah ke Banteng (Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat) tidak ada lagi (Natura)," kata Atun.

Selain itu, kata dia, karyawan setiap hari diberi makanan yang simpan di dalam rantang.

" Itu bahagianya ada, kadang kalau ada pegawai yang nggak datang itu bersyukur sekali. Bisa kita bawa pulang. Itu sekarang sudah nggak ada," ucap Atun disambut tawa pegawai lain.

" Saya khawatir dulu doanya 'teman kerja saya (supaya) gak datang'," ucap Lukman.

2 dari 2 halaman

Curhat Pegawai Honorer

Selain itu, Lukman juga meminta kepada karyawan yang bekerja paling muda. Putri yang bekerja kurang dari satu tahun, dan Deri, bekerja sudah tiga tahun.

Berbeda pertanyaan dengan para senior, Lukman menanyakan kepada karyawan yang baru masuk ini mengenai apa hal yang paling mengecewakan ketika bekerja di Kemenag.

" Karena saya sebagai honorer, sangat dibeda-bedakan dengan ASN," kata Putri.

" Apa yang dibedakan?" tanya Lukman.

Putri menjelaskan, perbedaan pertama tentunya masalah gaji, kemudian mengenai adanya pelimpahan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh ASN, tapi diberikan kepada karyawan honorer.

" Kita nggak punya kerjaan yang spesifik, bukan saya saja, (honorer lain) juga mereka sering curhat pelimpahan (pekerjaan). Sebagai honorer juga kita kerjaannya nggak sembarangan walaupun honorer tapi setidaknya ada penghargaan dari ASN karena sedikit banyaknya membantu," ungkap Putri.

Beri Komentar