Acara Bincang Santai Menag Lukman Hakim Saifuddin Dengan Jajarannya (Foto: Twitter/@kemenag_RI)
Dream - Dalam rangka Hari Amal Bakti ke 73, Kementerian Agama (Kemenag) menggelar acara Ngobrol Santai " Ngobras" bersama Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.
Lukman mengatakan, tujuan Ngobras ini diselenggarakan untuk mengetahui keluh kesah karyawan yang bekerja di Kemenag, baik itu Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun honorer.
" Saya ingin ngobrol dengan orang yang berjasa dengan kita yang menyiapkan makanan minuman membersihkan ruangan kita sehari-hari, dari keamanan, transportasi, kebersihan," ujar Lukman di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat, 4 Januari 2018.
Dalam kesempatan itu, Lukman meminta karyawan yang telah bekerja lebih dari 35 tahun untuk maju memberikan kesannya selama berada di lingkungan Kementerian Agama.
Ternyata, ada dua orang karyawan yang sudah bekerja lebih dari 35 tahun. Karyawan bernama Atun bekerja di Kemenag sejak 1983 dan Andi mulai bekerja sejak 1985.
" Ibu Atun, apa pengalaman yang paling berkesan dari ibu selama bekerja di Kementerian Agama?" tanya Lukman.
Atun menjawab ketika dia baru pertama bekerja, masing-masing karyawan diberi Natura (atau istilah saat ini sembilan bahan pokok) yang isinya ada kecap, sabun, kopi, teh, susu, gula, beras.
" Saya mengalami itu waktu kantor masih di Thamrin. Tapi pas sudah pindah ke Banteng (Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat) tidak ada lagi (Natura)," kata Atun.
Selain itu, kata dia, karyawan setiap hari diberi makanan yang simpan di dalam rantang.
" Itu bahagianya ada, kadang kalau ada pegawai yang nggak datang itu bersyukur sekali. Bisa kita bawa pulang. Itu sekarang sudah nggak ada," ucap Atun disambut tawa pegawai lain.
" Saya khawatir dulu doanya 'teman kerja saya (supaya) gak datang'," ucap Lukman.
Selain itu, Lukman juga meminta kepada karyawan yang bekerja paling muda. Putri yang bekerja kurang dari satu tahun, dan Deri, bekerja sudah tiga tahun.
Berbeda pertanyaan dengan para senior, Lukman menanyakan kepada karyawan yang baru masuk ini mengenai apa hal yang paling mengecewakan ketika bekerja di Kemenag.
" Karena saya sebagai honorer, sangat dibeda-bedakan dengan ASN," kata Putri.
" Apa yang dibedakan?" tanya Lukman.
Putri menjelaskan, perbedaan pertama tentunya masalah gaji, kemudian mengenai adanya pelimpahan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh ASN, tapi diberikan kepada karyawan honorer.
" Kita nggak punya kerjaan yang spesifik, bukan saya saja, (honorer lain) juga mereka sering curhat pelimpahan (pekerjaan). Sebagai honorer juga kita kerjaannya nggak sembarangan walaupun honorer tapi setidaknya ada penghargaan dari ASN karena sedikit banyaknya membantu," ungkap Putri.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik