Razan Al Najjar, Relawan Medis Palestina Yang Tewas Ditembak Tentara Israel
Dream - " Dia terbang seperti seekor burung di hadapanku." Kalimat itu meluncur dari mulut Sabreen al-Najar, 43 tahun. Dia tak lain adalah ibunda dari relawan medis yang tewas ditembak tentara Israeal Razan Ashraf Al-Najar.
" Dalam sekali tatapan, dia sudah berada di luar. Saya lari ke balkon untuk menyaksikannya pergi, tapi dia telah membuat jalannya sendiri dengan berakhir di jalanan," kata Sabreen terisak semabari dikelilingi keluarganya.
Di lokasi protes di Khuza, para saksi mata melihat Raza mendekati pagar perbatasan pada Jumat, lalu. Dengan pakaian medis dan kedua tangan di angkat sebagai bukti kehadirannya bukan ancaman bagi tentara yang berjaga 100 yard di depannya.
These are the final moments of Razan al-Najjar before she was shot in the back by an #Israeli sniper. The photos clearly show Razan and her colleagues raising their hands when approaching a wounded #Palestinian near the fortified fence. Razan posed no threat to the soldiers! pic.twitter.com/l56s23nIiF
— Ahmad Algohbary (@AhmadAlgohbary)June 2, 2018
Razan berniat untuk mengevakuasi para demonstran yang terbaring di sisi lain dari pagar.
Namun ajal menjemput Razan saat akan melakukan aksi kemanusiaannya. Dia ditembak sebutir peluru yang menembus dari belakang rompinya.
Hanya Kami Berdua
Rida Najar, seorang relawan, mengatakan dia berdiri disamping Razan saat rekannya tertembak.
" Saya memasuki pagar untuk mengevakuasi para demonstran. Tentara Israel menembakkan gas air mata kepada kami," ujar wanita 29 tahun itu.
" Lalu seorang penembak melesakkan sebutir peluru yang langsung diarahkan ke Razan. Pecahan peluru juga melukai tiga anggota lain dari tim."
![]()
" Awalnya Razan tak menyadari telah ditembak tetapi kemudian dia mulai menangis. Punggungku, punggungku!' Dia kemudian jatuh ke tanah."
Menurut Rida, tentara Israel seharusnya mengetahui jiak Razan dan timnya adalah para relawan medis. " Itu sangat jelas dari seragam kami, rimpi kami, dan tas medis kami," ujarnya. " Tak ada pemrotes lain, hanya kami," .
(Sah, Sumber: Aljazeera)
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
