Dana Bergulir Dengan Skema Syariah Dialokasikan Sebesar Rp600 Miliar Untuk Tahun 2017. (Foto: Merdeka.com/Imam Buhori)
Dream – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LPDB KUKM) mengalokasikan dana bergulir dengan skema pembiayaan syariah sebesar Rp600 miliar tahun ini. Lembaga ini optimistis dana bergulir bisa menembus target.
Direktur Utama LPDB KUKM, Kemas Danial, mengatakan jumlah calon mitra yang mengajukan pembiayaan menggunakan pola syariah, meningkat dari tahun ke tahun.
“ Pertumbuhan luar biasa, tinggi sekali, makanya kita dari 5, 10, dan sekarang hampir 20 persen lebih tumbuhnya. Tahun ini saya yakin tumbuh karena yang basis syariah ini sedikit lebih agresif,” kata Kemas di sela-sela acara “ Bimbingan Teknis Walk In Assessment LPDB-KUMKM” di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Sabtu 18 Februari 2017.
Dia mengatakan pihaknya akan terus mendorong agar pola syariah berkembang pesat. Selain aman, koperasi syariah dan UKM berbasis syariah sangat berhati-hati dalam mengelola usahanya.
Sifat usaha dua sektor usaha ini adalah membagi keuntungan, tidak menerapkan sistem bunga, serta melarang praktek riba sesuai dengan syariat Islam.
“ Syariah itu berbasis muslim, jadi mereka benar-benar konsisten tidak mau riba, tidak mau mengambil keuntungan dari konvensional. Konvensional itu bunga itu pemikiran mereka riba, jadi mereka tidak mau,” kata Kemas.
Sekadar informasi, penyaluran dana bergulir dengan pola syariah hingga 31 Desember 2016 mencapai Rp1,48 triliun atau 18,31 persen. Tahun 2017 pinjaman syariah ditargetkan mencapai Rp600 miliar dari total dana bergulir yang akan disalurkan sebesar Rp 1,5 triliun. Sisanya Rp900 miliar untuk pinjaman konvensional.
Kemas membuka peluang untuk menambah alokasi pinjaman syariah melebihi Rp 600 miliar. Apabila pinjaman konvensional kurang terserap, sementara pembiayaan syariah banyak diminati, maka alokasi konvensional akan dialihkan ke syariah.
“ Bukan berarti angka syariah itu harga mati, kalau syariah terserapkan, sisanya konvensional kalau tidak terserap kan kita bisa larikan ke syariah. Syariah lebih aman karena mereka itu kehati-hatiannya tinggi,” kata dia.
Direktur Bisnis LPDB-KUMKM, Warso Widanarto, menambahkan pembiayaan pola syariah akan terus didorong seiring dengan banyak calon mitra dari koperasi dan UKM berbasis syariah, Baitul Maal Watamwil (BMT), Bank Pembangunan Rakyat Syariah (BPRS) yang mengajukan pembiayaan.
“ Ke depan skema syariah ini makin berkembang lagi. Orang bank umum saja punya usaha otonom syariah, kan. Bank Mandiri Syariah, Panin Syariah, BRI Syariah ada. Berarti skema syariah itu berkembang. Makanya kami dorong terus,” kata Warso di tempat yang sama.(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati