Kas Dijarah Mantan, Presiden Baru Menjabat Tanpa Uang Sepeser

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 24 Januari 2017 12:15
Kas Dijarah Mantan, Presiden Baru Menjabat Tanpa Uang Sepeser
Presiden lama sempat tak mau meletakkan jabatan dan dia disebut menjarah uang kas pemerintah.

Dream - Presiden baru Gambia, Adama Barrow dikabarkan tengah mempersiapkan diri kembali ke negaranya. Dia terpaksa harus mengungsi ke Senegal usai terpilih secara demokratis.

Penyebabnya, Presiden Yahya Jameh yang menjabat sebelumnya menolak meletakkan jabatan meski kalah dalam pemilihan. Alhasil, pelantikan Barrow terpaksa digelar di Senegal.

Pasukan penjaga perdamaian regional Afrika dikabarkan telah tiba di Banjul, Ibukota Gambia pada Minggu, 22 Januari 2017 kemarin. Mereka diperkirakan akan membuka jalan bagi kepulangan Barrow.

Pasukan tersebut disambut sorak sorai penduduk. Beberapa jam sebelumnya, Jammeh dikabarkan melarikan diri dari Gambia.

Belum ada kejelasan kapan Barrow akan pulang. Meski demikian, Juru bicara Marcel Alain de Souza memberikan pernyataan Barrow akan pulang sesegera mungkin dan sejumlah pasukan keamanan Gambia perlu 'dilumpuhkan' sebelum kepulangan Presiden baru itu.

 

1 dari 1 halaman

Rekening Bank Pemerintah Dirampok

Rekening Bank Pemerintah Dirampok © Dream

Secara terpisah, penasihat tinggi Barrow, Mai Ahmad Fatti di Senegal memberikan pernyataan menuduh Jammeh telah menjarah rekening bank pemerintah. Menurut dia, insiden itu terjadi beberapa hari jelang masa pemerintahan Jammeh berakhir.

" Rekening negara hampir kosong," ucap Fatty.

Fatty mengatakan Kementerian Keuangan dan Bank Sentral Gambia menyatakan sebanyak lebih dari US$11 juta, setara Rp147 miliar hilang hanya dalam waktu dua pekan.

Selain itu, kata dia, ada pesawat kargo dari Chad mengangkut sejumlah barang mewah termasuk kendaraan keluar negeri. Pengiriman itu atas nama Jammeh.

(Sumber: VOA Indonesia)

Beri Komentar