Para Pekerja Membangun Rumah Sementara Dan Masjid Darurat (Foto: Dompet Dhuafa)
Dream - Rusaknya fasilitas ekonomi akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, menghentikan sendi kehidupan warga. Untuk membantu mempercepat proses restorasi, Dompet Dhuafa bersama para aktivis kemanusiaan menginisiasi rumah sementara bagi warga.
Sebanyak 138 unit rumah, sekolah, dan masjid darurat dibangun di titik pengungsian Masjid Agung Darussalam. Program pemulihan tersebut untuk mendukung dan memberi solusi kebutuhan masyarakat.
Ketua Pengurus DKM Masjid Agung Darussalam, Ustaz Helmi Ambas, mengatakan, kebutuhan tempat ibadah kala mengungsi tetaplah sebuah prioritas di antara peradaban masyarakat. Dia yakin, masjid darurat tersebut akan lebih bermakna disaat-saat pemulihan bencana seperti ini.
" Alhamdulillah, Dompet Dhuafa hadir melalui manfaatnya berupa Masjid Darurat sebagai solusi penyintas disini, bahkan mendampingi kami selama proses pembangunan. Melalui masjid, dakwah harus tetap berjalan dan mempertebal ketakwaan," ujar Helmi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 25 Oktober 2018.
Koordinator Pembangunan Masjid Darurat respon Palu, Sanadi, mengatakan, proses pembangunan masjid ini sudah mencapai 80 persen. " Insyaallah besok lusa amanah ini akan mulai memfasilitasi warga penyintas di Palu," kata Sanadi.
Hingga Selasa, 23 Oktober 2018, Dompet Dhuafa sudah menangani 2.228 pasien dengan 52 titik pos medis serta klinik lapangan.
Diperkirakan sebanyak 6.470 penerima manfaat dari kehadiran dapur umum dan dapur keliling di tujuh titik. Sementara itu, diperkirakan sebanyak 1.446 jiwa menerima manfaat dari kehadiran 41 titik dukungan psikososial.
Adapun 4 unit MCK darurat, water purfier, enam unit tangki air, dua masjid darurat serta 138 rumah sementara memiliki manfaat untuk 2.064 jiwa. Jumlah keseluruhan penerima manfaat sebanyak 17.519 jiwa.
Tim Dompet Dhuafa terus bergerak ke berbagai lokasi untuk meninjau, pendampingan hingga assemen wilayah-wilayah yang terdampak. Tim Aktivis Kemanusiaan bagian logistik juga menyediakan 100 paket hygienic kit.
Di beberapa titik seperti berlokasi di Masjid Agung Palu, tim aktivis kemanusiaan membuat pipanisasi hingga sarana MCK dalam lokasi tersebut.
Tim Dompet Dhuafa juga mendistribusikan bubur kacang ijo sebanyak 500 porsi di titik pengungsian pos satelit Sigi, Desa Lolu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan