Fakta Mengejutkan di Balik Kunjungan Jokowi ke Afghanistan

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 1 Februari 2018 15:00
Fakta Mengejutkan di Balik Kunjungan Jokowi ke Afghanistan
Presiden Jokowi sudah tahu ada ledakan bom, namun memutuskan tetap berkunjung.

Dream - Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Afghanistan sempat mengundang kekhawatiran publik. Sebab, kunjungan itu berlangsung beberapa jam setelah terjadinya ledakan bom mobil yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mengisahkan suasana ketegangan yang terjadi di dalam pesawat RI-1 sebelum mendarat di Kabul, Afghanistan. Pramono mengatakan, Jokowi sudah diberi laporan tentang situasi yang terjadi di Afghanistan.

" Kami laporkan bahwa terjadi peledakan menggunakan ambulans, yang meninggal lebih dari 100 orang, kemudian sehari sebelumnya bahkan paginya sebelum Presiden mendarat ada penyerangan di Akademi Militer Afghanistan yang juga memakan korban," ujar Pramono, dikutip dari setkab.go.id, Kamis 1 Februari 2018.

Tetapi, Jokowi memutuskan tidak membatalkan lawatan. Jokowi tetap pada misi semula, berkunjung ke Afghanistan. " Bismillah dan saya yakin pasti saya dijagain oleh keamanan Afghanistan dengan baik," kata Pramono, meriukan ucapan Jokowi.

Pramono menangkap tidak adanya rasa takut pada diri Jokowi. Tak hanya itu, Jokowi begitu percaya keamanannya pasti terjamin.

Yang lebih mengejutkan, meski mendapat informasi tentang situasi Afghanistan yang begitu tegang, Jokowi sama sekali tidak khawatir. Jokowi bahkan memutuskan tidak mengenakan rompi antipeluru, padahal sebagian besar rombongan sudah bersiap.

" Jadi kami ada kekhawatiran, bahkan ketika di pesawat, saya, Bu Menlu, sekretaris pribadi Presiden, Pak Teten, semuanya sudah menyiapkan diri untuk memakai baju rompi antipeluru," kata Pramono.

" Tetapi begitu kami mendapatkan kepastian bahwa Presiden tidak memakai rompi baju anti peluru, maka semuanya tidak ada rombongan yang memakai rompi baju anti peluru kecuali Paspampres," kata Pramono melanjutkan.

Pramono menyebut, kunjungan Jokowi ke Afghanistan seperti mengulang sejarah. Karena hanya Presiden Soekarno yang pernah berkunjung ke negara yang kerap dilanda konflik bersenjata itu.

" Ini menjadi simbolisasi dari kunjungan Presiden ke tempat-tempat yang dulu hanya Bung Karno mengunjungi, termasuk di Sri Lanka," ucap Pramono menerangkan.

Menurut Pramono, Bung Karno berkunjung ke Sri Lanka pada 1962, sedangkan ke Afghanistan pada Mei 1961. Setelah itu, tidak ada Presiden RI yang berkunjung ke dua negara tersebut.

1 dari 3 halaman

Pakai Turban Afghanistan, Jokowi Imami Presiden Ashraf

Pakai Turban Afghanistan, Jokowi Imami Presiden Ashraf © Dream

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didaulat menjadi imam sholat jemaah di sela kunjungan ke Afghanistan pada Senin, 29 Januari 2018 waktu setempat. Yang menjadi makmum Jokowi adalah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bersama sejumlah pejabat setempat.

Dalam video yang diunggah pada channel YouTube Sekretariat Kabinet, sebelum melaksanakan sholat berjemaah, rombongan kenegaraan menerjang guyuran salju.

Sesampainya di masjid, Jokowi bertukar peci dengan turban dari Ashraf. Tampak mengenakan turban khas Afghanistan. Sementara itu, Ashraf mengenakan peci hitam khas Indonesia.

Selain berbincang mengenai masalah diplomatik, Jokowi juga menyampaikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan ulama internasional.

Pembahasan itu disampaikan Jokowi saat bertemu Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan Karim Khalili di Istana Haram Sarai, Kabul, Afghanistan.

“ Indonesia siap menjadi tuan rumah. Saran saya, pertemuan bersifat inklusif,” kata Jokowi, dikutip Dream dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa, 30 Januari 2018.

Kunjungan Jokowi ke Afghanistan menjadi sorotan banyak pihak. Sebab, sebelum kunjungan berlangsung muncul aksi bom mobil yang menewaskan lebih dari 100 orang di Kabul.

Menanggap peristiwa itu, Jokowi menyampaikan rasa duka mendalam.

“ Saya turut mendoakan agar keluarga dan sahabat yang ditinggal diberi ketabahan. Kekejian ini tidak akan melunturkan semangat kita. Namun, hanya akan semakin memperkuat keinginan untuk menciptakan perdamaian,” ucap Jokowi.

Melalui kunjungan balasan ini, Jokowi hendak meneguhkan komitmen Indonesia dalam membantu upaya perdamaian di Afghanistan.

“ Kunjungan ke Kabul akan saya gunakan untuk meneguhkan komitmen Indonesia membantu peace building di Afghanistan sebagaimana diminta oleh Presiden Afghanistan,” ujar dia.

 

 (ism)

2 dari 3 halaman

Viral Foto Jokowi Sholat di Afghanistan, Imam atau Makmum?

Viral Foto Jokowi Sholat di Afghanistan, Imam atau Makmum? © Dream

Dream - Belum usai keramaian kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi imam sholat di masjid di kompleks Istana Presiden Afghanistan, kini muncul  foto yang menunjukkan Jokowimenjadi makmum sholat.

Kemunculan foto tersebut menjadi pergunjingan diantara warganet. Banyak yang menyangsikan foto sebelumnya yang menunjukan Jokowi menjadi imam bagi para tokohAfghanistna. 

Foto Jokowi menjadi makmum, pertama kali diunggah pembawa berita VOA Afghanistan Ahmad Fawad Lami, di akun Twitter pribadinya, @fawadlameh.

Dia memberi keterangan foto itu dengan cuitan, "  Indonesian Pres. @jokowi with #Afghani turban + #Afghan Pres. @ashrafghani with Indonesian hat, praying in @ARG_AFG mosque, behind an Afghan mullah with #Arabic costumes."

Tak lama setelah itu, banyak warganet Indonesia yang mempertanyakan keaslian foto yang diunggah Ahmad. Bahkan, beberapa akun propaganda anti-Jokowi menyebut, Jokowi melakukan kesalahan saat menjadi imam sholat.

Sholat yang berjalan diulang?

Tetapi, sang pengunggah foto memberi penjelasan mengenai peristiwa saat Jokowi menjadi makmum dan saat menjadi imam.

3 dari 3 halaman

Foto Dua-duanya Benar?

Foto Dua-duanya Benar? © Dream

Dari penjelasan Ahmad, Jokowi diberi kesempatan untuk menjadi imam pada sholat kedua. "  Imam Istana Kepresidenan mengosongkan posisinya kepada Jokowi saat sholat kedua, sebagai seorang tamu dan pemimpin negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia," kata Ahmad.

Beri Komentar