Ketum Muhammadiyah: Jangan Mau Dininabobokkan Satu Masalah

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 18 November 2016 16:15
Ketum Muhammadiyah: Jangan Mau Dininabobokkan Satu Masalah
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta masyarakat berlapang dada menerima proses hukum kasus Ahok.

Dream - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, meminta masyarakat berlapang dada menerima proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Masyarakat diimbau tidak terlalu menyibukkan diri dengan satu masalah dan melupakan masalah lainnya.

" Kita jangan mau dininabobohkan pada satu permasalahan saja, marilah kita bersama-sama menjaga keberadaan NKRI dengan memelihara kebhinekaan, ketertiban, dan kedamaian, kebersamaan, toleransi, dan suasana kondusif," ujar Haedar, dikutip dari muhammadiyah.or.id, Jumat 18 November 2016.

Haedar mengajak masyarakat mencurahkan energi dan perhatian kepada kerja-kerja cerdas dan produktif. Hal ini penting untuk membuat bangsa ini menjadi bangsa yang berkemajuan.

Dia menambahkan, Muhammadiyah mengapresiasi komitmen Presiden Joko Widodo yang tidak akan mengintervensi proses hukum kasus Ahok. Menurut dia, penetapan Ahok sebagai tersangka merupakan bukti Jokowi mendukung penuh upaya penegakan hukum di Indonesia.

" Kita harus mengapresiasi Pak Jokowi yang telah berkomitmen untuk tidak melakukan intervensi dalam penangakan kasus Ahok ini," kata Haedar.

Haedar juga memberikan penghargaan kepada Kapolri dan jajarannya karena telah menjalankan proses hukum dengan tegas, cepat, transparan, dan berkeadilan. " Diharapkan proses hukum yang positif tersebut selanjutnya tetap berjalan objektif dan seadil-adilnya," kata Haedar.

Beri Komentar