Batu-batu Berukuran Besar Ambruk Dan Menimpa Sejumlah Rumah Dan Satu Bangunan Sekolah Di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat. (Liputan6.com/ Zaenal Arifin)
Dream - Hujan batu-batu berukuran besar menghebohkan warga Kampung Cihandeuleum, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Selasa, 8 Oktober 2019.
Sebanyak tujuh rumah warga dan satu bangunan sekolah hancur akibat dihujani batu berdiameter lebih dari dua meter.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, batu raksasa itu berasal dari aktivitas pertambangan PT MSS. Batu terlontar karena penggunaan bahan peledak.
" Hasil ledakannya, batu-batu besar menimpa rumah warga," kata Wahyu, dilaporkan Liputan6.com, Kamis, 10 Oktober 2019.
Wahyu menyebut batu-batu itu jatuh dari ketinggian sekitar 500 meter. Batu jatuh menimpa sejumlah rumah di area pertambangan.
Beruntungnya, kejadian itu tak membuat pemilik rumah luka atau meninggal dunia.
" Tidak ada korban jiwa karena pemilik rumah saat kejadian sedang pada di luar. Pemilik rumah sudah dievakuasi ke tempat aman," kata dia.
Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi dari pihak perusahaan tambang PT MSS. Ketiganya memiliki peran penting dalam peledakkan batu tersebut.
" Perkembangan kasus akibat adanya aktivitas blasting penambangan di Tegalwaru, sedang kami tangani masih dalam penyelidikan, sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan tiga orang saksi yaitu juru ledak, bawahanya dan satu bagian operasionalnya" , ujar Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian.
Ardian mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di TKP dan memasang garis polisi sebagai tanda lokasi tersebut dalam penyelidikan petugas.
" Kemarin ketika dapat laporan ada kejadian itu dan akibat ledakan tersebut menimbulkan getaran batu turun dari gunung dan mengakibatkan 7 rumah rusak berat dan satu madrasah, kami melakukan penyelidikan ke sana saat ini untuk lokasi TKP sudah dilakukan police line," kata dia.
Dream - Detik-detik pertambangan Batu Mangan di Dusun Gedangan, Desa Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, viral di media sosial. Dalam rekaman peristiwa sehari lalu itu, tampak orang-orang menonton detik-detik longsoran tebing.
" Kita sering abai risiko. Berada di daerah bahaya tanpa antisipasi memadai. Bahkan menonton saat bencana yang sangat bahaya. Lalu saat ada bencana timbulah korban," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Instagram pribadinya, Selasa, 26 Maret 2019.
Sutopo mengatakan, akibat longsor itu 1 orang hilang dan 1 orang luka-luka.
Dilaporkan Liputan6.com, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Jember, Heru Widagdo, juga mengimbau warga menjau dari lokasi musibah. Heru menyebut, imbauan itu untuk mengantisipasi munculnya longsor susulan dengan skala kecil.
" Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait. Serta membentuk Posko ops SAR gabungan di kantor perusahaan. Selain itu, pihak perusahaan juga menyediakan alat berat, untuk melanjutkan evakuasi," ujar Heru.
Heru mengatakan, telah berkoordinasi dengan muspika Puger, Beserta BPBD Jember dan Basarnas, untuk mencari dan mengevaluasi korban yang masih tertimbun.
Sementara itu, Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, peristiwa longsor terjadi sekitar jam 08.00 Wib. Saat itu, 15 pekerja tambang sedang persiapan untuk bekerja.
Tiba-tiba tebing gunung kapur di area milik CV Kartika Candra longsor, luasnya 50 meter persegi. Korban terluka segera mendapat perawatan. Tetapi, satu korban tertimbun longsor, bernama Sucipto, masih dalam pencarian.
" Polsek Puger, Camat, Koramil bersama BPBD dan Basarnas, sudah melakukan pencarian, namun korban belum ditemukan," katanya.
Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan, penyebab terjadinya longsor tersebut. (ism)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota
Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000