Pondokan Jemaah Haji Indonesia Terbakar

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 18 September 2015 15:16
Pondokan Jemaah Haji Indonesia Terbakar
Kebakaran terjadi di kamar 801 pemondokan 403 yang dihuni jemaah haji asal Kediri, Jawa Timur. Rice cooker yang menyala menjadi penyebab kebakaran.

Dream - Hotel Sakkab Al Barokah yang terletak di distrik Aziziah, Mekah, Arab Saudi, terbakar pada Kamis, 17 September 2015 dini hari waktu setempat. Hotel itu menjadi pemondokan jemaah haji Indonesia dengan kode pemondokan 403 yang berada di lantai 1 hingga 8 hotel tersebut.

Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daerah Kerja Mekah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Jaetul Muchlis Bashir mengatakan, penyebab kebakaran itu adalah rice cooker yang ditinggal dalam keadaan menyala di kamar 801 lantai 8.

Kamar itu dihuni oleh jemaah asal Kediri yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) Surabaya 61.

" Ada dua orang tinggal di kamar itu," ujar Muchlis, dikutip dari kemenag.go.id, Jumat, 18 September 2015.

Muchlis menerangkan, dua orang ini, bersama anggota kloter yang lain tiba di Mekah pada Rabu, 16 September 2015. Mereka kemudian menjalankan umrah qudum (kedatangan) selama dua jam.

Saat menjalankan umrah, Muchlis menduga kedua jemaah ini lupa mematikan rice cooker. " Rice cooker menyala, padahal umrah berjalan sampai dua jam. Ini tentu saja sangat ceroboh," ungkap dia.

Hal ini dibenarkan oleh pemilik hotel Abdullah Quraisy, yang disampaikan oleh haris (penjaga) hotel Idris. Menurut dia, asap muncul dari dalam kamar pada tengah malam dan dengan cepat memenuhi lantai 8 dan lantai lain di bawahnya.

Akibatnya, sebanyak 1.024 jemaah haji penghuni pemondokan 403 harus dievakuasi. Petugas penjaga hotel dan pemadam kebakaran segera membuka paksa pintu yang terkunci agar jemaah bisa segera dievakuasi.

" Tidak sampai lima menit petugas kebakaran langsung datang," kata Muchlis.

Proses evakuasi tersebut juga dijalankan kepada dua jemaah penghuni kamar 801. Mereka tidak mengalami luka, melainkan terlalu banyak menghirup asap.

" Keduanya jemaah resikotinggi, sudah uzur. Dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan," ucap Muchlis.

Lebih lanjut, Muchlis mengatakan, petugas pemadam kebakaran sempat melarang jemaah masuk kembali ke pemondokan setelah beberapa lama api padam. Ini lantaran bau asap masih begitu kuat.

Alhasil, untuk sementara waktu, jemaah dipindah ke pemondokan 301. Setelah 1x24 jam setelah api padam, jemaah penghuni lantai 1 hingga 7 dapat kembali ke pemondokan 403.

" Untuk jemaah yang di lantai 8 harus menunggu dulu karena bau asapnya memang sangat kuat," kata Muchlis. (Ism) 

 

Beri Komentar