Doomsday Clock (www.livescience.com)
Dream - Sekelompok ilmuwan internasional, termasuk 18 pemenang Hadiah Nobel, akan bertemu untuk memutuskan pada pekan ini apakah mereka perlu menyetel ulang Doomsday Clock (Jam Kiamat) di tengah kekhawatiran tentang perubahan iklim dan meningkatnya ketegangan nuklir.
Pada Kamis pukul 4 sore waktu GMT, kelompok ilmuwan yang tergabung dalam Bulletin of the Atomic Scientists (BAS) akan mengumumkan apakah menit Doomsday Clock perlu dimajukan atau dimundurkan sebelum tengah malam yang menjadi penanda dimulainya kerusakan di planet Bumi.
Terakhir kali Doomsday Clock disesuaikan pada Januari 2012, ketika menitnya dimajukan ke depan sebanyak 5 menit sebelum tengah malam.
Waktu itu, para ilmuwan memperingatkan bahwa desain reaktor nuklir yang lebih aman perlu dikembangkan dan dibangun dengan pelatihan dan pengawasan yang lebih baik untuk mencegah bencana di masa depan.
Kekhawatiran tersebut dibuktikan dengan bocornya reaktor nuklir Fukushima 1 di Jepang akibat gempa dan tsunami.
Doomsday Clock pertama kali dicetuskan BAS pada 1947 ketika fisikawan yang bekerja di Proyek Manhattan mengembangkan bom atom pertama di dunia. Saat itu, Doomsday Clock dimajukan 7 menit sebelum tengah malam.
Konsep Doomsday Clock dirancang sebagai cara BAS dan komunitas ilmiah yang lebih luas menyampaikan bahaya nuklir kepada politisi dan masyarakat di seluruh dunia.
Kini, konsep ini juga berlaku untuk perubahan iklim dan bencana lain yang akan menghancurkan umat manusia.
Penyesuaian terburuk dari Doomsday Clock terjadi pada 1953 saat AS memutuskan untuk menciptakan bom hidrogen, yang lebih mematikan daripada bom atom. BAS mengatur menit Jam Kiamat 2 menit sebelum tengah malam.
Sementara penyesuaian terbaik terjadi pada 1991 saat Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet berakhir. Saat itu, ilmuwan menyetel menit Jam Kiamat 17 menit sebelum tengah malam.
Jam Kiamat ini telah menjadi indikator yang diakui secara universal terkait kerentanan dunia terhadap bencana dari senjata nuklir, perubahan iklim, dan kemajuan teknologi.
Dari beberapa indikasi, seperti tak berjalannya kesepakatan pengurangan senjata nuklir AS dan Rusia, modernisasi alat utama sistem pertahanan negara-negara di dunia, dan pemanasan global, para ilmuwan yang berkumpul nampaknya akan menyetel ulang Jam Kiamat.
(Sumber: Daily Mail)
Lafal Doa Puasa Dzulhijjah serta Keutamaan Mengerjakannya
Resmi! Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah Jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022
Bolehkah Naik Haji Lebih dari Sekali? Simak Penjelasan Para Ulama
Darurat PMK, 32 Tahun Bebas Penyakit Mulut dan Kuku Kini Kembali Mencengkram Indonesia
Darurat PMK, Dunia Belum Bebas Penyakit Mulut dan Kuku, Termasuk di India
Buka Toko Online di e-Commerce, Kapan Harusnya Mulai Pasang Iklan?
OOTD Irish Bella & Ammar Zoni yang Mencuri Perhatian, Kece dan Stylish!ww
Sidang Isbat Awal Dzulhijjah dan Idul Adha 1443 Hijriah Digelar Sore Ini
Fakta-Fakta Ibu Tega Biarkan Bayinya Tewas Membusuk demi Ikut Family Gathering ke Yogya
8 Potret Seleb Tiktok Eunice Tjoa, Penghasilan Rp300 Juta, Jago Goyang Hingga Dijuluki Ratu Pargoy!
10 Potret Vila Mewah Tania Nadira, Bak istana di Pulau Pribadi, Tak Punya Tetangga!