KH Salahuddin Wahid. (foto: Dream.co.id/Maulana Kautsar)
Dream - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, berbagai pernyataan seputar calon pemimpin beredar. Salah satu yang cukup ramai diperbincangkan ialah latar belakang keagamaan calon pemimpin ibukota.
Polemik mengenai latar belakang keagamaan itu berhembus kencang kala seorang ulama terkemuka mengeluarkan pernyataan. Dia menyebut " lebih baik pemimpin kafir yang adil dari pada pemimpin islam yang dzolim."
Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng, KH Salahuddin Wahid menanggapi polemik itu dengan santai. Saat berkunjung ke kediaman, ulama yang akrab di sapa Gus Solah itu menjawab ringan pernyataan itu.
" Pertanyaannya, memang tidak ada pemimpin Islam yang adil gitu? Kan masih banyak. Ha ha ha," kata Gus Solah, di Jombang, Minggu, 29 Mei 2016.
Gus Solah menilai pernyataan yang keluar dari ulama itu kurang pas. Sebab, pernyataan yang merupakan pendapat pribadi itu dikeluarkan di ruang publik.
" Jadi, tidak pas lah. Menyampaikannya tidak pas, sehingga jadi kecaman," ucap dia.
Menurut dia, polemik latar belakang keagamaan dalam Islam memang masih ada perbedaan antarulama. Sehingga, perlu ada kesadaran menghargai munculnya berbagai pendapat itu.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu