Innalillahi, Kiai Ali Pengasuh Ponpes Buntet Wafat Saat Zikir

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 28 Maret 2019 09:41
Innalillahi, Kiai Ali Pengasuh Ponpes Buntet Wafat Saat Zikir
Kiai Ali merupakan Imam Rawatib pada Masjid Agung Pondok Buntet Pesantren.

Dream - Kabar duka datang dari Pondok Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat. Pengasuh ponpes tersebut, KH Ali Maufur meninggal dunia pada Kamis dini hari, 28 Maret 2019 sekitar pukul 02.40 WIB.

Dikutip dari NU Online, kabar wafatnya Kiai Ali disampaikan adik iparnya, H Syarifuddin Rahmat. Pria yang akrab dengan sapaan Didin ini mengaku sempat melihat Kiai Ali berzikir di kediamannya di Komplek Pondok Buntet Pesantren.

" Saya menyaksikan almarhum tadi dari jam 02.00 zikir terus sembari berhitung," kata Didin.

Kiai merupakan Imam Rawatib Masjid Agung Buntet Pesantren. Dia tidak pernah sekalipun meninggalkan sholat jemaah di masjid.

Pun demikian ketika sakit, semangatnya untuk beribadah di masjid tidak pernah surut. Ditambah, jarak rumahnya ke Masjid Agung cukup jauh, Kiai Ali selalu sholat jemaah di sana.

Kiai Ali dikenal ahli dalam bidang ilmu alat yaitu tata bahasa Arab. Dia sangat mahir soal Nahwu Sharaf dan menjadi pengampu mata pelajarant tersebut di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Putra.

Selain itu, Kiai Ali juga didaulat sebagai pembaca pertama dalam tadarus Alquran setiap malam Ramadan di Masjid Agung Pondok Buntet Pesantren. Jika Kiai Ali selesai dengan bacaannya, barulah Kiai lain melanjutkan tadarus Alquran.

(ism, Sumber: NU Online)

1 dari 2 halaman

Ketika Meninggal, Jenazah 5 Golongan Ini Tak Ditelan Bumi

Dream - Dua hari lalu, berita mengenai jasad seorang ulama di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menjadi perbincangan. Sebabnya, jasad tersebut masih utuh meski sudah terkubur selama 31 tahun lamanya.

Diketahui, jasad itu adalah KH Anwar Sudibyo yang meninggal para 1988. Makamnya di pemakaman umum dibongkar karena pihak keluarga dan para santrinya ingin memindahkan ke makam keluarga.

Masyarakat takjub begitu mengetahui kondisi jenasah ulama yang berdiam di Tambakan, Gandusari, itu. Baik kain kafan maupun seluruh bagian tubuhnya, termasuk ruas jari, masih dalam keadaan utuh.

Hal ini merupakan satu dari sekian banyak fakta jenazah yang utuh padahal sudah lama dimakamkan. Diketahui, kebanyakan dari mereka punya kebiasaan menjalankan amalan sholeh ketika masih hidup.

Dikutip dari Islami.coAllah SWT memang memberikan keistimewaan kepada golongan tertentu. Ketika meninggal, bumi tidak akan menelan atau merusak jenazah mereka.

Tinjauan Ulama

 

Imam Al Khatib As Syarbini dalam kitab Al Iqna' menjelaskan terdapat lima golongan orang yang mendapatkan keistimewaan dari Allah SWT. Imam Al Khatib menukil pendapat Imam Ar Tata'i Al Maliki.

" Bumi tak akan menelan jasad Nabi, orang alim yang mengamalkan ilmunya, orang yang gugur di medan peperangan, orang yang gemar membaca Alquran atau orang yang hafal Alquran dan mau mengamalkan isinya, juga orang yang selalu azan dengan ikhlas karena Allah bukan untuk mencari gaji."

Kemuliaan Allah kepada lima golongan seperti dijelaskan di atas tidak hanya di dunia. Allah menjaga jasad mereka sehingga tidak hancur ditelan bumi.

Hal ini bertujuan agar manusia bisa mencontoh perilaku mereka ketika hidup. Sekaligus menjadi penyemangat bagi umat Islam untuk selalu mengerjakan amalan sholeh dengan ikhlas.

Imam Al Qurtubi dalam kitab Tadzkirah dengan mengutip pendapat Imam Ad Daqqaq, menjelaskan banyak mengingat mati bakal mendapat kemuliaan dalam tiga hal. Tiga hal tersebut yaitu segera bertobat, selalu menerima (qona'ah) rezeki yang ditetapkan, serta rajin beribadah.

Sumber: Islami.co

2 dari 2 halaman

Innalillahi, Ibunda Ustaz Abdul Somad Meninggal Dunia

Dream Keluarga besar ustaz Abdul Somad tengah berduka. Rohana, ibunda sang ustaz saja meninggal dunia hari ini, Senin 18 Maret 2019, pukul 04.00. Beliau mengembuskan napas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.

Kabar duka diumumkan Tengku Muhammad Alfan Al-Munadzri, tim dari KUPAZ ( Kumpulan Pemuda Akhir Zaman), di akun Facebooknya.

" Saat Team Laskar KUPAZ (Kumpulan Pemuda Akhir Zaman) Sampai Menuju Ke Kediaman UAS (Ustadz Abdul Somad) DI PEKANBARU. Telah Dapat Kabar Ibunda Dari Ulama BESAR KITA Telah Meninggal Dunia Hari ini (Sebelum Sholat Subuh) Di rumah Sakit Pekan Baru dan Insya Allah Jenazah Akan diberangkatkan Ke Kisaran/Batubara (Kampung Halaman Ibunda), tulisnya.

Ia pun meminta doa dari para umat muslim di Indonesia. Sampai saat ini belum diketahui penyebab meninggalnya Rohana.

" Maka dalam hal ini mari kita mendoakan semoga kiranya Arwah Ibunda/Orangtua Kita tersebut Allah Terima Disisi Allah Subhana Wataa'la dan Diampuni Seluruh Dosa2 nya Serta Allah jadikan Hamba Allah Penghuni Syurga,"  pesan Tengku.

 

 Ia juga mengunggah foto suasana di rumah sakit tempat Rohana sempat dirawat.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More