Pesan Rais `Aam PBNU Jelang Revolusi Industri 4.0

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 28 Februari 2019 16:00
Pesan Rais `Aam PBNU Jelang Revolusi Industri 4.0
Jika tak dikelola dengan baik, NU akan diperebutkan orang lain.

Dream - Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, meminta warga Nahdliyin mewaspadai gelombang revolusi industri 4.0. Kiai Akhyar meminta metode gerakan NU diubah.

“ Marilah kita merenungkan dan merekonstruksi kembali, apa yang salah apa yang sudah apa yang benar yang telah ditanamkan oleh para pendahulu kita,” kata Miftah, dikutip dari NU Online, Rabu 27 Februari 2019.

Miftah menyebut, gegap dunia digital telah membuat dunia mencapai pancaroba. Tuduhan, fitnah, prasangka buruk, dan persaingan global yang tak seimbang mengiringi revolusi industri 4.0.

Rekonstruksi gerakan yang dimaksud ini harus sejalan dalam empat bingkai ukhuwah, ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, ukhuwah insaniyah atau basyariyah dan ukhuwah nahdliyah.

Rumusan gerakan baru juga dibutuhkan karena masyarakat Indonesia sedang menghadapi menghadapi bonus demografi pada 2035. Tanpa persiapan yang baik, bonus demografi dapat berubah menjadi ‘musibah demografi’.

Miftah menawarkan empat strategi besar, yakni, penyegaran visi misi NU, program besar yang melibatkan keluarga besar NU, strategi berskala besar mengenai inovasi yang dikelola dan diamalkan oleh kader NU, serta sistem komando yang rapi dari atas pusat hingga ranting.

“ Ini PR NU yang perlu dirumuskan dalam Munas dan Konbes saat ini. Sebab jika tidak dikelola dengan baik, kita jadi bulan-bulanan yang diperebutkan oleh orang lain,” kata dia.

Beri Komentar