Islam Percaya Keberadaan Alien?

Reporter : Sandy Mahaputra
Minggu, 5 Oktober 2014 18:06
Islam Percaya Keberadaan Alien?
Buku Weintraub itu mengulas apa yang dikatakan oleh pemimpin agama dan ahli agama dari 24 agama mayoritas tentang kehidupan alien.

Dream - Jika Anda termasuk orang yang mempercayai adanya alien maka Anda adalah seorang ateis atau bahkan seorang muslim. Demikian kesimpulan sebuah studi yang meneliti bagaimana agama bisa mempengaruhi keyakinan seseorang terhadap makhluk luar angkasa.

Menurut sebuah buku berjudul Religious and Extraterrestrial Life oleh ahli astronomi AS, Profesor David Weintraub mengungkapkan, ateis merupakan kelompok yang paling percaya adanya kehidupan alien, sekitar 55 persen. Disusul oleh muslim dan yahudi. Menurut Weintraub, tingkat keyakinan seseorang terhadap kehidupan alien bervariasi. Tergantung apakah mereka juga percaya Tuhan.

Buku Weintraub itu mengulas apa yang dikatakan oleh pemimpin agama dan ahli agama dari 24 agama mayoritas tentang kehidupan alien.

" Ketika saya melakukan riset pustaka, saya menemukan setengah lusin buku yang membahas masalah kehidupan di luar bumi dan kekristenan, terutama Katolik Roma. Jadi saya memutuskan mengadakan penelitian yang lebih luas," kata profesor astronomi di Vanderbilt University di Nashville, Tennessee, AS.

Dalam bukunya, Weintraub melakukan poling yang hasilnya mengatakan 55 persen ateis percaya alien ada. Sedangkan 44 persen Muslim dan 37 persen Yahudi berpikir bahwa ada kehidupan di luar sana di alam semesta. Sementara 36 persen Hindu dan 32 persen orang-orang Kristen percaya pada alien serta makhluk gaib.

Menurut Weintraub, agama-agama di Asia paling sulit untuk mempercayai kehidupan alien. Sebab, Hindu mengatakan, manusia itu sendiri mungkin bereinkarnasi menjadi alien.

Sementara Islam mengatakan ada makhluk spiritual yang menghuni dimensi lain dan mereka mungkin tidak mempraktekkan ajaran Islam seperti manusia di Bumi.

Namun Weintraub tidak banyak menemukan tulisan Yahudi yang membahas keberadaan alien. Di kitab-kitab Yahudi hanya mengomentari soal luasnya alam semesta yang tiada batas. Di dalamnya terdapat banyak dunia-dunia lain. Ditambahkan Weintraub, orang Yahudi tidak yakin penemuan makhluk asing cerdas akan berpengaruh terhadap kehidupan mereka.

Sementara penganut Katolik Roma cenderung mempercayai adanya kehidupan asing di antara penganut agama Kristen lainnya. Pemimpin Katolik sering terlibat debat soal keberadaan makhluk asing yang menghuni dunia lain selama ribuan tahun.

Perdebatan yang paling banyak diulas adalah apakah makhluk asing tersebut juga memiliki dosa asal karena mereka bukan keturunan Adam dan Hawa. Atau apakah Yesus mengunjungi mereka dan dibangkitkan di planet lain.

Perdebatan itu mungkin akan semakin memanas dengan ditemukannya exoplanet (planet di luar tata surya), yang dikatakan para ahli astronomi bisa mendukung terbentuknya kehidupan seperti di Bumi.

Pada 2000, para ahli astronomi berhasil mendeteksi 50 planet yang mengorbit bintang lain. Namun kini jumlahnya melonjak menjadi lebih dari 1000 planet. Jika tingkat penemuan exoplanet seperti saat ini, para ahli astronomi mungkin akan menemukan lebih dari satu juta exoplanet pada 2045. (Ism, Daily Mail)

Beri Komentar