Ilustrasi
Dream - Kedua tangannya tak pernah lepas memegang kain lap dan cairan pembersih. Berdiri di pojokan booth megah sambil bersiaga.
Melihat mobil kusam dan penuh cap tangan di sekujur bodi dan kaca, wanita itu buru-buru bergegas. Datang lalu memoles hingga mengkilap. Semua noda wajib diseka. Begitu seterusnya, dari pagi hingga pameran ditutup lepas jam 9 malam.
Perannya kerap kali terlupakan dalam pameran akbar tahunan, Indonesia Internasional Motor Show. Tukang lap ini tenggelam dengan kemolekan para SPG cantik.
Padahal mereka pegang peran cukup penting. Menjaga mobil tetap terlihat menarik agar konsumen terpikat. Meski tugasnya terbilang berat, honor yang didapat tak seberapa. Jauh lebih kecil dibanding para SPG.
Dalam perbicangannya dengan Otosia dikutip Dream.co.id, Lia, wanita pengelap mobil di IIMS 2014, mengaku diupah Rp 200 ribu dari pagi hingga malam. Itu sudah termasuk uang makan dan transport.
Kata wanita lulusan SMA itu, jika sudah selesai pameran, mobil tetap harus dalam keadaan mengilap dan ditutup cover.
Beda brand otomotif tampaknya memiliki kebijakan lain soal upah. Ahmad, tukang lap yang bekerja di salah satu brand otomotif Hall D, JIExpo, Kemayoran mengaku hanya diupah Rp 70 ribu per hari.
Timpang, upah ini jauh lebih kecil beberapa kali lipat dibanding para wanita lain, SPG yang dibayar Rp 700 ribu hingga Rp 1,2 juta dalam satu kali shift (biasanya 4-6 jam).
Bahkan produsen mobil rela merogoh kocek hingga miliar rupiah untuk SPG aduhai, dari yang lokal sampai impor. Cek halaman berikut, untuk melihat ulasannya. (Ism)
Dream - Suzuki sebagai salah satu peserta IIMS mengaku menggelontorkan Rp 1 miliar untuk memakai jasa SPG-SPG cantik.
Jumlah itu dihitung mulai dari perekrutan sampai mereka bertugas menjaga booth. SPG yang berjaga di produsen berlogo 'S' ini dijuluki Suzuki Angels.
" Dari sekitar 800 pendaftar telah diseleksi sebanyak 40 orang,” ujar Rifkie Setiawan, Group Head Committee IIMS Project 2014.
Menurut Rifkie, Suzuki Angels berbeda dengan brand representative lainnya di mana tidak ada target sales yang diberikan.
" Tugas utama mereka adalah 100 persen memperkuat brand image Suzuki, syaratnya 3B (Brain, Beauty, dan Behavior): cantik, smart, dan attitude-nya juga harus bagus," kata Rifkie.
Mereka ditunut tidak sekedar cantik, tapi harus punya pengetahuan tentang produk. " Ini berguna untuk menjelaskan kepada pengunjung. Maka dari itu mereka sebelumnya kami training product knowledge." (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN