Presiden AS Donald Trump Berbisik Kepada Menlu Rex Tillerson
Dream - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah kendali Presiden Donald Trump kehabisan uang pendanaan di berbagai sektor. Terhitung, sejak Jumat, 19 Januari 2018, Trump tak lagi dapat mendanai layananan berbagai sektor.
Dilaporkan Anadolu Agency, pada Minggu, 21 Januari 2018, senat segera memoderasi masalah ini untuk memastikan hidup ratusan ribu pekerja pemerintah federal pada Senin, 22 Januari 2018.
Kelompok Senator Bipartisan yang diwakilkan kepada Mitch McConnell, perwakilan Mayoritas, dan Chuck Schumer, perwakilan minoritas, berusaha mencari kesepakatan mengenai anggaran pemerintah AS.
Dalam kesepakatan yang diajukan McConnell, pemerintah akan didanai sampai awal Februari dengan imbalan mengadakan pemungutan suara mengenai reformasi imigrasi.
Tetapi, keputusan ini buntu. Sebab, Partai Demokrat menolak pemberian talangan pada tagihan. Penolakan ini disebabkan karena Demokrat menilai hak hidup anak-anak imigran, atau Dreamers, tak masuk dalam kebijakan Trump.
Sebagian besar efek penutupan pemerintah AS telah diredam. Banyak pekerja di pemerintahan dirumahkan dan bekerja secara terbatas.
Sementara itu, taman nasional juga ditutup. Selain itu, instansi yang dianggap tak penting juga ditutup.
Tapi penegakan hukum dan operasi militer, pengendalian lalu lintas udara, dan keamanan perbatasan terus berlanjut.
Sebelumnya pada Minggu, Presiden Donald Trump mendesak partainya untuk mengubah peraturan Senat untuk mengakhiri filibuster di senat.
" Partai Republik harus menyetujui 51% (Opsi Nuklir) dan memberi suara pada anggaran jangka panjang yang nyata, tidak ada keputusan C.R'," kata Trump.
(Sah)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya