KH Hasyim Muzadi (nu.or.id)
Dream - Bangsa Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. KH Muhammad Hasyim Muzadi telah berpulang ke rahmatullah pagi tadi, Kamis 16 Maret 2017.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, dalam beberapa waktu terakhir memang kerap keluar masuk rumah sakit. Pada 6 Januari 2017, Kiai Hasyim harus menjalani perawatan di RS Lavalette, Malang, karena merasakan sakit di bagian perut.
Kiai Hasyim dirawat selama 10 hari, lalu diizinkan pulang. Meski kondisinya waktu itu sebenarnya belum benar-benar sembuh.
Sementara pada 11 Maret 2017, Kiai Hasyim kembali masuk ruang ICCU RS Lavalette dengan keluhan yang sama. Namun dia hanya menjalani rawat inap selama dua hari dan memilih beristirahat di kediamannya.
Mengetahui kabar Kiai Hasyim sedang sakit, Presiden Joko Widodo terbang dari Jakarta ke Malang. Jokowi bersama Ibu Negara Iriana dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menjenguk Kiai Hasyim di rumahnya, kemarin pagi.
Kiai Hasyim dikenal sebagai ulama sekaligus negarawan. Dia tidak hanya berdiam diri dan hanya mengurusi santri-santrinya, melainkan juga selalu memikirkan permasalahan bangsa.
Meski sebagai ulama, Kiai Hasyim memilih tidak buta pada persoalan politik negeri ini. Dia pun tidak ingin hanya sekadar memberikan saran pada umara, namun memilih terjun langsung ke gelanggang politik nasional.
Pria yang lahir di Tuban pada 8 Agustus 1944 ini pernah mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden Indonesia mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pemilu Presiden 2004.
" Saya ingin menyatukan antara kaum nasionalis dan agama," ujar Kiai Hasyim ketika berorasi dalam deklarasi pasangan capres dan cawapres Megawati-Hasyim Muzadi kala itu.
Megawati dan Kiai Hasyim meraih 26.2 persen suara di Pilpres 2004 putaran pertama. Sayangnya, Mega-Hasyim kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla di putaran ke dua.
Setelah gagal, Kiai Hasyim kembali menekuni dunia dakwah dan pesantren. Di kalangan Nahdlatul Ulama, Kiai Hasyim dikenal sebagai sosok yang membawa pembaruan dalam organisasi Islam terbesar di Indonesia itu. Kiai Hasyim mengubah wajah NU dari berbasis komunitas menjadi organisasi yang modern dan profesional.
Selepas tak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, Kiai Hasyim ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Jabatan ini diemban Hasyim hingga meninggal.
(Pelbagai sumber)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya