Eva Sofiana (Foto: Facebook)
Dream - Kondisi Eva Sofiana Wijayanti, 33 tahun, yang dibakar orang tak dikenal di Klinik Bunga Husada Dusun Pangganglel, Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, dikabarkan sudah membaik.
Eva dikabarkan masuk ruang ICU RS Hasta Husada lantaran kondisinya yang melemah. Namun kondisi Eva sudah membaik dan dipindahkan ke ruang rawat inap.
Humas RS Hasta Husada, Edi Wahyudi mengatakan, sejauh ini tidak ada gejala kritis yang dialami perawat dua anak itu. Hal inilah yang membuat tim dokter mengizinkan korban dipindahkan ke ruang perawatan.
" Sudah tidak ada gejala yang terlalu kritis dan saat ini kodisinya membaik. Lagi dilakukan perawatan sekarang di ruang rawat inap," kata Edi Wahyudi, Kamis 6 Mei 2021, dikutip dari malangtimes.com.
Sementara itu, luka bakar yang dialami Eva tidak seperti yang diberitakan Kapolres Malang AKBP Hendri Umar. Sebelumnya dikabarkan Eva mengalami luka bakar hingga 60 persen.
" Untuk jenis luka bakarnya tidak terlalu parah, tidak seperti yang diberitakan. Masih bisa dikondisikan dengan baik," kata Edi.
Dari situ, Eva ditargetkan bisa pulih dalam waktu satu minggu kedepan. Bahkan ia juga menyebut, wajah Eva yang terbakar juga masih memungkinkan untuk kembali seperti semula.
" Masih sangat bisa pulih dengan metode pembedahan plastik. Tapi untuk detailnya nanti dengan dokter bedah yang paham," katanya.
Saat ini Eva tengah ditangani oleh dua dokter sekaligus yaitu dokter anastesi dan dokter spesialis bedah plastik.
Sumber: malangtimes.com)
Dream - Kakak ipar Eva Sofiana Wijayanti, Didik Purwidianto, 39 tahun, mengaku tidak memberitahu kabar sang adik kepada kedua anaknya. Hal itu guna mencegah anaknya trauma dengan peristiwa nahas yang menimpa sang ibu.
Kedua anak laki-laki Eva yang berumur delapa dan lima tahun, tidak mengetahui kejadian pembakaran yang membuat sebagian badan ibundanya mengalami luka bakar parah.
" Anak-anaknya sangat dekat dengan Eva. Kalau Eva pulang pasti menghabiskan waktu dengan dua anaknya. Apalagi sama anak yang kecilnya itu," kata Didik dikutip dari malangtimes.com, Rabu 5 Mei 2021.
Didik menjelaskan, Eva dan kedua anaknya sehari-hari tinggal di kediaman mertua yakni di Dusun Ngembul, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
" Biasanya ya disini sama suami atau adik saya, Adin. Eva memang dekat dengan keluar. Akhir-akhir ini statu WhatsApp terakhirnya ya ngabuburit bareng anak-anak dan suaminya. Bahagia gitu gak ada masalah," terang Didik.
Bukan hanya pihak keluarga, tetangga sekitar pun juga dikondisikan untuk tidak membeberkan musibah yang dialami Eva.
" Disini (tetangga) juga sudah paham. Kalau ditanya pasti dirawat di Kepajen karena sakit gitu aja," terang Didik.
Saat ini kedua anak Eva dipisahkan. Anak pertama tinggal di rumah mertua Eva, sedangkan yang kedua tinggal di Dusun Krajan, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare yang merupakan rumah orang tua Eva.
" Kalau anak yang gede tinggal di sini karena sudah punya teman. Sedangkan yang kecil tinggal di rumah orang tua Eva karena ada anak seumurannya di sana," kata Didik.
Sementara itu sang suami, Adin, 33 tahun, masih menunggu Eva di Rumah Sakit Hasta Husada. Namun ia tidak menyinggung kondisi terbaru Eva.
" Saya sudah menghubungi adik saya tapi waktu dikabari itu gak diangkat dan ketika di WhatsApp centang dua, padahal online. Mungkin masih bingung," terangnya.
Sumber: malangtimes.com
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur