Polisi Bongkar Penyekapan Di Pulomas. (Foto: Merdeka.com)
Dream - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan bahwa MS, korban penyekapan di sebuah rumah di Jalan Pulo Mas Barat 4, Pulogadung, Jakarta Timur, sempat mengalami penganiayaan.
" Memang dilakukan penganiayaan ke korban, disundut rokok dan dipukul," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020.
Meski demikian, korban selama disekap hampir delapan hari itu selalu diberi makan oleh pelaku. " Setiap hari dikasih makan. Hasil keterangan awal korban, dikasih makan satu hari satu kali," ucap dia.
Otak pelaku penyekapan tak lain pemilik perusahaan tempat MS bekerja. Pelaku merasa kesal dengan korban yang menggelapkan uang perusahaan senilai Rp21 juta.
Dari pemeriksaan polisi, MS juga mengaku telah menggelapkan uang perusahaan untuk kebutuhan sehari-hari.
" Memang tindakan si pemilik perusahaan ini seharusnya melaporkan (penggelapan uang), tapi dia melakukan tindakan sendiri," ujar Yusri.
Hingga kini, polisi telah menangkap tiga orang pelaku yang bertugas untuk menjaga korban selama disekap. Sementara, otak pelaku yang juga pemilik perusahaan berinisial A hingga kini masih buron.
Dream - Aparat Polda Metro Jaya mengugkap kasus penyekapan dan penculikan dengan korban berinisial MS di sebuah rumah di Jalan Pulo Mas Barat 4, Pulogadung, Jakarta Timur pada Rabu, 15 Januari 2020.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, MS merupakan karyawan perusahaan event organizer (EO) berinisial PT OHP.
" Penggerebekan terhadap satu rumah di PT OHP berdasarkan informasi dari istri korban yang melaporkan ke Polda Metro Jaya, bahwa suaminya disekap lebih kurang 8 hari, sejak 8 Januari 2020," ujar Yusri di kantornya, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020.
Mendapat laporan tersebut, polisi kemudian mendatangi lokasi dan menemukan tiga pelaku yang bertugas untuk menjaga korban agar tidak kabur.
Dari keterangan korban yang sudah diamankan, modus penyekapan terjadi karena pelaku menganggap korban telah menggelapkan uang perusahaan.
" Korban adalah salah satu manager dari PT OHP, selama kurun lebih November sampai dengan Desember ini, hasil audit ada uang perusahaan yang digelapkan sekitar Rp21 juta lebih yang dilakukan si korban," ucap dia.
Pemilik perusahaan, berinisial A, kini masih buron. Diduga dia memerintahkan tiga orang pelaku untuk menjemput korban di rumahnya. Setelah itu, korban dibawa ke Pulomas.
" Ini sementara masih kita dalami semuanya, karena ada tiga tersangka yang kita amankan," kata dia.
Dream - Aksi perampokan pasti jadi pengalaman paling menakutkan dan tidak pernah diharapkan oleh kita semua. Selain menggasak barang, perampok yang kalap terkadang bisa bertindak berlebihan.
Akan tetapi, bagaimana jadinya jika sekumpulan perampok malah melakukan aksi yang terbilang 'bodoh'.
Hasilnya bisa dilihat dalam aksi perampokan sebuah toko rokok elektronik di Charleroi, Brussels di Belgia ini.
Melansir BBC, sekawanan perampok berjumlah enam orang menyantroni toko perlengkapan rokok elektronik milik Didier pada siang hari bolong.
Usai diancam, Didier yang gugup menyarankan kawanan perampok itu untuk pulang dulu saja, kemudian kembali lagi pada sore hari saat tokonya sudah laris dan ia memiliki banyak uang.
Didier mengatakan, selama 14 menit ia mencoba bernegosiasi dan bersikap ramah dengan kawanan perampok tersebut.
" Memang ada sedikit kejadian dorong-dorongan, dan pergulatan" kata Didier.
" Saya saat itu tidak memberikan apa pun kepada mereka, tetapi mengatakan jika mereka kembali lagi ke toko saya nanti, uang yang terkumpul di toko saya mungkin akan sekitar 2.000 sampai 3.000 euro (sekitar Rp34 juta hingga 54 juta)" lanjutnya.
Lucunya, kawanan perampok itu percaya. Mereka kemudian hengkang untuk datang lagi pada sore hari.
" Saya lalu menelepon polisi, dan polisi yakin bahwa kawanan itu tidak akan kembali."
Namun benar saja, apa yang ditakutkan Didier pun terjadi. Tepat pukul 17.30, satu jam sebelum toko itu tutup, kawan perampok itu datang kembali.
Namun Didier masih saja membuat alasan kepada mereka bahwa uang yang terkumpul masih belum banyak.
Gerombolan itu pun masih percaya, mereka pergi lagi dan kembali satu jam kemudian. Apes, kali ini polisi sudah siap di belakang toko untuk menangkap mereka.
Para perampok amatir itu pun ditangkap, salah satunya adalah seorang anak di bawah umur.
" Ini seperti komedi," kata Didier, sang pemilik toko kepada BBC melalui telepon. " Mereka kini dijuluki maling paling goblok di Belgia."
(Sumber: bbc.com)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu


Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

6 Sumber Penghasilan Hamish Daud Suami Raisa, Artis Sampai Bisnis