Kota Hantu Ini Ditawarkan Rp 3,4 Miliar

Reporter : Sandy Mahaputra
Jumat, 4 Desember 2015 07:03
Kota Hantu Ini Ditawarkan Rp 3,4 Miliar
Kenapa bisa sebegitu mahal?

Dream - Jika Anda punya dana sekitar Rp 3,4 miliar saat ini, Anda mungkin tertarik membeli sebuah kota di Amerika Serikat.

Kota yang memiliki sumber mata air sendiri dan terletak di South Dakota itu ditawarkan seharga US$ 250 ribu, kata sebuah agen properti pada Senin kemarin.

Namun jangan membayangkan itu adalah sebuah kota yang ramai dan padat penduduknya. Kota bernama Swett tersebut adalah kota hantu yang terletak 160 kilometer tenggara Rapid City, South Dakota.

Kota mati seluas 2.428 meter persegi itu memiliki fasilitas sebuah kedai minuman, rumah dengan tiga kamar tidur, dan bekas sebuah toko ban. Anda tertarik?

(Sumber: Emirates 24/7)

1 dari 2 halaman

Wajah Warga di Kota Hantu Ini Melepuh Jika Kena Sinar Matahari

Wajah Warga di Kota Hantu Ini Melepuh Jika Kena Sinar Matahari © Dream

Dream - Kota Araras di Sao Paulo, Brasil tampak seperti kota hantu karena sebagian besar penduduknya harus selalu tinggal di dalam rumah.

Sebanyak 600 dari 800 populasi Araras menderita penyakit genetik aneh bernama Xeroderma Pigmentosum (XP). Penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak tahan sinar ultra violet matahari sehingga mereka harus selalu berada di tempat teduh.

Sedikit saja kulit mereka terpapar sinar matahari, maka akan melepuh dan meninggalkan cacat permanen. Kulit mereka tidak bisa melakukan regenerasi sel sehingga tidak bisa sembuh jika terluka.

Dari 600 yang menderita penyakit aneh ini, 20 sudah dalam taraf kritis dan sudah masuk dalam kategori kanker kulit yang agresif.

Salah satu warga Araras yang menderita XP hingga tingkat parah adalah Djalma Jardin. Dia hanya punya satu mata yang tidak dapat menutup. Dia menghabiskan hari-harinya di dalam ruangan karena kelainan genetik langka tersebut.

Wajah Jardin bahkan terlihat menakutkan akibat penyakit XP ini. Dia tidur dengan plester di seluruh wajahnya. " Jika keluar rumah, matahari terasa membakar saya," katanya.

Kelainan genetik ini begitu menakutkan hingga bisa membuat seseorang cacat atau bahkan meninggal dunia. Seperti Jardin yang kondisinya semakin parah hingga ia meninggal setelah melakukan wawancara.

Peternak Deide juga telah kehilangan banyak bagian wajahnya dengan kondisi yang tak bisa disembuhkan.

" Saya menjalani operasi untuk menghilangkan langit-langit dan tulang rahang bagian kanan. Saya harus menggunakan prostesis agar bisa bicara," ujarnya.

Sebagian warga yang tidak mengalami kondisi aneh itu bertanya-tanya tentang apa yang telah terjadi dengan mereka yang menderita. Ada yang menyebut itu adalah penyakit seksual menular, yang lainnya yakin XP ini adalah kutukan dari Tuhan.

Hingga seorang ahli biologi genetik Brasil di Sao Paulo, Carlos Menck, datang ke desa Araras untuk melakukan penelitian. Dari pengamatannya, Carlos mengatakan XP ini bukan penyakit menular tetapi penyakit turunan.

Setelah menjalankan tes pada semua penduduk desa, Carlos dan timnya menemukan 600 dari 800 warga desa membawa gen XP.

Hal ini dapat ditelusuri kembali ke keluarga tiga pemukim pertama di desa itu yang berasal dari Portugis.

Ahli dermatologi Sulamita Chaibub menambahkan, di Araras terdapat konsentrasi orang dengan gen rusak yang tetap menikah satu sama lain, sehingga gen menjadi dominan dan penyakit ini tetap berkembang.

Hingga saat ini tidak ada obat untuk XP ini. Tetapi warga diperingatkan untuk benar-benar menjauh dari sinar matahari. Carlos berharap saran ini akan menyelamatkan banyak nyawa warga desa Araras.

(Sumber: Daily Mail)

2 dari 2 halaman

Geger Penemuan 11 `Kapal Hantu` Bermuatan Kerangka Manusia

Geger Penemuan 11 `Kapal Hantu` Bermuatan Kerangka Manusia © Dream

Dream - Sebelas kapal misterius ditemukan di pantai Jepang sejak awal November ini. Di atas kapal-kapal itu juga ditemukan tulang belulang manusia. Temuan ini membuat bingung penduduk di Negeri Matahari Terbit ini.

Dikutip Dream dari laman Mirror.co.uk, Jumat 27 November 2015, pada sebelas kapal kayu yang ditemukan itu ditemukan 20 kerangka manusia. Media-media Jepang menyebutnya sebagai “ kapal hantu”.

Tak ada yang tahu dari mana asal kapal-kapal kayu yang sudah mulai lapuk itu. Empat kapal ditemukan di Laut Jepang pada awal November. Diikuti oleh tujuh kapal lainnya.

Kapal terakhir ditemukan pada Selasa pekan ini di pelabuhan Fukui, yang berjarak 250 mil di utara Tokyo. Di atas kapal itu ditemukan tiga kerangka manusia. Petugas evakuasi mengaku ngeri melihat jasad-jasad yang sudah terlihat tulang belulangnya itu.

Tapi misteri ini sedikit terkuak setelah petugas menemukan benda yang menyerupai bagian dari bendera Korea Utara. Selain itu juga ditemukan tulisan yang diduga berbunyi “ Tentara Rakyat Korea”. Meski demikian belum dipastikan apakah kapal-kapal ini berasal dari negara Komunis itu.

Penemuan kapal-kapal ini mengingatkan pada kapal hantu di Laut Atlantik pada tahun lalu. Kapal itu ditemukan tengah mengarah ke Inggris. Namun bukannya manusia, kapal itu “ diawaki” oleh tikus kanibal.

Misteri kapal kosong itu akhirnya terkuak. Ternyata itu adalah Kapal Lyubov Orlova yang hanyut dari Kanada. Kapal itu terapung-apung di Atlantik Utara.

Tak ada kru manusia sama sekali di atas kapal buatan Uni Soviet pada 40 tahun silam itu. Kecuali tikus-tikus yang saling memangsa satu sama lain, karena sudah tak ada lagi makanan di kapal itu.  Baca Juga: Video Ayah VS Bayi Kembar Tak Henti Buat Netizen Tertawa Inilah Pria Dengan Tulisan Tangan Terbaik Di Dunia Kambing Usir Harimau dari Kandang Bikin Geger Taman Safari Perusahaan Dituntut Karena Mencuri Matahari Heboh Rebutan Berlian Jatuh dari Langit, Ternyata... Reaksi Pria Melihat Dunia Setelah Dipenjara Selama 44 Tahun

Beri Komentar