Dream - Polda Metro Jaya memutar rekaman CCTV dari rumah korban perampokan dan pembunuhan di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur. Pemutaran rekaman CCTV tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan.
Dalam rekaman itu, keempat tersangka tiba di daerah Pulomas sejak pukul 11.00 WIB. Mereka mencari rumah mana yang pintu gerbangnya tidak terkunci. Saat melihat ada orang keluar, para pelaku menghampiri rumah korban DT.
" Ius Pane turun duluan dari mobil dan membuka pintu pagar dan melihat sopir DT, Y yang sedang duduk di teras depan," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 5 Januari 2017.
Ius kemudian memanggil Y dan mengancam menggunakan senjata api. Selanjutnya Ius masuk ke dalam rumah melalui garasi, diikuti oleh Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang yang membawa golok. Sedangkan Alfins Bernius Sinaga menunggu di dalam mobil.
" Yanto disuruh menutup garasi dan para tersangka bersama Yanto berjalan masuk ke dalam rumah," ucap dia.
© Dream
Ketika di dalam rumah, tepatnya di ruang tamu, Ramlan menodongkan senjata api ke DGD, A, pembantu DT, S. Sementara itu, Erwin mengacungkan golok.
Para pelaku menyuruh korban jongkok dan memanggil korban lainnya, F dan W untuk keluar kamar. Kedua korban langsung disuruh jongkok.
" Para korban kemudian disuruh berjalan ke kamar mandi dan dimasukkan ke dalam kamar mandi yang berukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Salah satu korban yang sedang menyetrika, E, ditarik oleh Ius dan dimasukkan ke dalam kamar mandi," ujar dia.
© Dream
Ius pun mengambil salah satu korban, S. Ius meminta S menunjukkan kamar majikannya.
S menuruti perintah Ius lalu menunjukkan kamar DT, dan anak-anak DT, DAAP, ZKA, dan DGD.
Ius kemudian membawa ZKA dari kamarnya. Dia lalu memasukkan ZKA ke dalam kamar mandi.
© Dream
Ius juga membawa anak pertama korban, DAAP. Saat membawa DAAP, Ius terlihat sempat memukul gadis itu beberapa kali dan menyeret korban sambil menjambak rambutnya.
" Saya pukul di pipi, karena dia teriak-teriak minta tolong," ujar Ius.
Saat bolak-balik ke lantai dua, Ius juga mengambil uang tunai sebanyak Rp1 juta dan sebuah jam tangan Rolex. Tak lama berselang, salah satu sopir korban, T masuk ke dalam rumah dengan mengendarai sepeda motor.
Dengan sigap, Sinaga yang berada di luar rumah langsung menghampiri T. " Ramlan menuju ke depan rumah dan memanggil Tarso kemudian dibawa ke dalam kamar mandi," kata Iriawan.
© Dream
Pada saat pelaku akan meninggalkan rumah korban, tiba-tiba DT pulang ke rumahnya menggunakan mobil Honda Jazz. Para pelaku sempat membukakan pintu pagar rumah agar mobil DT bisa masuk.
" Tuh liat, mereka bukakan pagar dan itu yang buat almarhum Dodi tidak curiga karena dipikir orang baik mungkin," ucap Iriawan.
Para pelaku pun membawa DT dan menyekapnya di dalam kamar mandi bersama korban lainnya. " Usai itu mereka mengunci kamar mandi dari luar dan kuncinya dibawa oleh Ramlan, lalu pergi," kata Iriawan.
" Mereka melakukan aksi ini sangat singkat ya, terhitung kurang lebih hanya 16 menit dia beraksi," ucap Iriawan.
(Sah)
Advertisement
Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre
