Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Saat Memberikan Penghargaan Kepada Siswa Sekolah (Foto: Merdeka.com)
Dream - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melibatkan para penjual sayur untuk menangani program ibu hamil berisiko tinggi (bumilristi). Para penjual sayur itu juga dilibatkan dalam ke dalam program kampung Keluarga Berencana (KB) yang dicanangkan di Desa Sumberbaru, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.
Menurut Azwar, Kampung KB bukan sekadar perencanaan dalam memiliki keturunan, namun juga perencaan untuk tumbuh kembang anak sejak di dalam kandungan hingga usia dewasa.
Azwar mengatakan setiap Puskesmas di Banyuwangi diwajibkan untuk mengontrol dan mencari bumilristi hingga ke pelosok. Dia juga menyarankan Puskemas di Banyuwangi meniru langkah Puskesmas Sempu yang berinovasi dengan menyebar tukang sayur untuk mencari bumilristi atau Pemburu Ibu Hamil Risiko Tinggi.
Laporan Merdeka, di 2017 ini Anas menargetkan ada 24 Kampung KB. Artinya, di setiap satu kecamatan akan hadir satu kampung KB. "Harapan kami dengan banyaknya kampung KB kualitas penduduk Banyuwangi meningkat," kata Anas.
Program KB saat ini tidak hanya sekedar untuk meningkatkan peserta pengguna alat kontrasepsi dan menekan jumlah penduduk, namun Program KB dapat lebih diarahkan dan mendidik masyarakat untuk memiliki perencanaan dalam membangun keluarga dan memberikan dampak strategis jangka panjang. Banyuwangi sendiri pengguna KB sudah mencapai 70 persen.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN