Mantan Imam Masjid New York Berterima Kasih kepada Ahok

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 10 Mei 2017 17:03
Mantan Imam Masjid New York Berterima Kasih kepada Ahok
Ahok dinilai telah menyadarkan umat Islam di Indonesia.

Dream - Mantan Imam Masjid New York, Shamsi Ali, mengucapkan terima kasih kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ucapan itu bukan sekadar basa-basi.

Shamsi mengatakan ucapan terima kasih karena Ahok telah menghadirkan hikmah dan menyadarkan umat Muslim di Indonesia. Sebab, selama ini mayoritas masyarakat di Indonesia, khususnya Jakarta, kerap terbuai dengan propaganda media dan pencitraan calon pelayan publik.

" Kalau bukan karena ulah Ahok, mungkin saja rakyat Jakarta masih terbuai dengan propaganda-propaganda tadi. Sehingga, persepsi yang berkembang selama ini cenderung diterima sebagai fakta,"  kata Shamsi dalam keterangan tertulisnya, Rabu 10 Mei 2017.

" Terima kasih Ahok. Anda sudah membangunkan kesadaran umat Jakarta, dan dengan sendirinya Indonesia, jika dalam dunia demokrasi biarlah semua berjalan secara alami," tambah dia.

Menurut Shamsi, Ahok telah memberi nasihat dan peringatan yang berharga kepada umat Islam mengenai persatuan. Selama ini, kata dia, umat Islam tercabik-cabik oleh kepentingan dan golongan masing-masing.

" Tapi dengan sikap Anda (Ahok), baik pada kata-kata maupun karakter, telah menyadarkan mereka bahwa di hadapan umat ini adalah kepentingan yang lebih besar," ujar dia.

1 dari 1 halaman

Ahok Jadi Contoh Dua Hal

Ahok Jadi Contoh Dua Hal © Dream

Shamsi juga berterima kasih kepada Ahok telah mematahkan mitos bahwa umat Islam tidak mengenal damai. Sebab, kata dia, aksi damai umat Islam beberapa waktu lalu telah membuka mata dunia.

" Juga terima kasih Ahok, Anda telah menjadi contoh dua hal sekaligus bahwa minoritas mampu memimpin ibukota dan menjadi bukti munculnya para penegak hukum jujur di negeri ini," kata dia.

Shamsi juga mengingatkan umat Islam untuk terus menjaga persatuan. Dia berjanji akan di garis depan jika ada umat Muslim yang memusuhi orang karena agama, etnik, dan rasnya.

" Saya akan berada di garis terdepan untuk mengingatkan, bahkan melawan. Karena kalau itu terjadi maka dengan sendirinya kita melecehkan agama (Al-Qur'an dan sunnah Rasul) itu sendiri, yang mewasiatkan, " jangan karena kebencian kamu kepada kaum tertentu menjadikan kamu tidak adil. Bersikap adillah karena lebih dekat kepada ketakwaan," ucap dia.

Beri Komentar