Rudiantara (Liputan6.com)
Dream - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menyebut pembatasan penggunaan fitur di media sosial dan instant messenger efektif untuk menahan arus hoaks.
" Efektif, mengapa karena kalau kita menerima, katakan lah, pesan ada tulisan teks, ada gambar, ada video, mana yang paling cepat menyentuh emosi kita, video kan. Video tanpa teks dilahap aja," ujar Rudi di Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019.
Dia mengatakan, saat ini literasi penggunaan media sosial di Indonesia masih minim. Sehingga apabila ada informasi yang belum diketahui keberadaannya, asal mudah terpancing dan menyebarkannya.
" Kadang-kadang karena tingkat literasi kita yang harus dititkatkan, apa saja yang ada terus dilahap," ucap dia.
Saat ini, pemerintah tengah membatasi penggunaan fitur video dan gambar yang ada di Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp dan YouTube.
Rudiantara mengaku belum mengetahui sampai kapan pembatasan ini akan dicabut.
" Tunggu kondusif, yang bisa menyatakan suasana kondusif atau tidak tentu dari pihak keamanan," kata dia.
Setelah pihak keamanan dinyatakan kondusif, Rudi berjanji akan mencabut kebijakan pembatasan ini.
" Kalau sudah kondusif kita akan buka akan fungsikan kembali fitur-fitur, karena saya sendiripun merasakan dampak yang saya buat sendiri," ucap dia.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur