Menristek Dikti Mohamad Nasir Saat Melakukan Kunjungan Ke Liputan6.com (Foto: Liputan6.com/Herman Zakharia)
Dream - Data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebut tujuh kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terpapar radikalisme mengusik Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir. Dia menyebut data itu hanya bagian dari persepsi penelitian.
" Ini hanya dugaan. Saya tanyakan mana orangnya itu, saya minta ditindaklanjuti," kata M Nasir, di Jakarta, Kamis 7 Juli 2018.
Nasir telah berkoordinasi dengan jajarannya dan pihak rektorat tujuh kampus negeri tersebut. " Itu kan hanya penelitian, samplingnya di situ letaknya," ujar dia.
Nasir menegaskan perlu penelitian mendalam untuk mengetahui perkembangan paham radikal di tujuh kampus itu. Dia juga mengatakan ketujuh kampus negeri itu belum terbukti terpapar radikalisme.
Sebelumnya, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Hamli, mengatakan tujuh kampus negeri yang diduga terpapar radikalisme itu berlokasi di Pulau Jawa. Hamli mengatakan pola penyebaran paham radikal di lembaga pendidikan telah berubah.
Awalnya paham ini tersebar di lingkungan pesantren. Tetapi, kini kampus negeri dan swasta tak luput jadi sasaran penyebaran paham radikal.
(Beq, Sumber: Liputan6.com/Liza Egeham)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik