Mudik Pakai Motor Masih Jadi Primadona, Kenapa?

Reporter : Maulana Kautsar
Sabtu, 9 Juni 2018 13:49
Mudik Pakai Motor Masih Jadi Primadona, Kenapa?
Ada banyak alasan mengapa pemudik masih memilih menggunakan sepeda motor.

Dream - Meski sudah banyak moda transportasi untuk mudik aman, nyatanya pemudik dengan sepeda motor masih tinggi. Tahun ini, diprediksi ada sebanyak 8.5 juta pemudik menggunakan kendaraan roda dua.

" Ada 8,5 juta (pemudik) dan ini termasuk tinggi," kata Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Pandu Yunianto, diakses dari Liputan6, Sabtu 9 Juni 2018.

Pandu mengatakan kebiasaan yang berbahaya ini cukup sulit dihilangkan. Sebab, banyak di antara pemudik yang ingin menunjukkan sepeda motor sebagai bukti hasil kerja kerasnya ke kerabat di kampung halaman.

" Ya sulit kita, pemerintah, melarang yang begitu. Jadi itu masih ada persepsi di masyarakat bahwa pulang membawa motor itu lambang keberhasilan bekerja di Jakarta," ujar dia.

Selain jaga gengsi, beberapa pemudik beralasan menggunakan sepeda motor untuk memudahkan transportasi saat silaturahmi ke kerabat yang lain. Di samping itu, kata Pandu, mudik dengan sepeda motor masih jadi primadona karena menghemat pengeluaran.

Pandu mencontohkan pemudik dengan rute Jakarta-Surakarta dapat menghabiskan biaya per orang sekitar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu setiap keberangkatan. Dengan menaiki sepeda motor, biaya itu dapat dipangkas menjadi Rp200 ribu pulang-pergi.

" Jakarta-Solo itu paling bahan bakar 10 liter, ya kita hitung saja Rp100 ribu. Itu sudah bisa angkut istri juga kan," kata Pandu.

Sumber: Liputan6.com/Moch Harun Syah

Beri Komentar