Banjir Di Desa Teluk Pandeglang. ©2018 Merdeka.com/Dwi Prasetya
Dream - Pasca Tsunami Banten akhir pekan lalu, musibah alam kembali terjadi di lokasi lain di Indonesia. Sebanyak 700 rumah di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, terendam banjir setinggi 10 hingga 150 centimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat, mengatakan, banjir disebabkan curah hujan tinggi dan naiknya air laut ke pemukiman warga.
" Benar banjir, air mulai masuk ke pemukiman sejak dini hari tadi di beberapa titik di Kecamatan Labuan," ujar Asep, kepada merdeka.com, Rabu, 26 Desember 2018.
Warga Kampung Sukahati, Hamdan, mengatakan banjir dipengaruhi hujan yang terjadi sejak semalam.
" Ketinggian sampai ke lutut orang dewasa, yang terparah di kampung Makui, Labuan," ujar Hamdan.
Sementara itu, warga Desa Teluk, Mulyanto mengatakan, kerap mengeluhkan penyempitan sungai di kampungnya. Keluhan itu dia sampaikan sejak 2013.
" Sudah dari tahun 2013, saya itu bilang sama pemda kalau ini harusnya dinormalisasi. Tapi, enggak pernah diturutin permintaan warga," ujar Mulyanto.
Saat ini, lima perahu karet sudah disediakan oleh petugas gabungan, dari TNI, Polri, dan Basarnas. Perahu karet disediakan untuk mengevakuasi warga dan mengantarkan bahan makanan bagi warga yang bertahan di rumahnya.(Sah)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu