Dream - Petugas pemindahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kumpi Saribah di Grogol, Limo, Depok, Jawa Barat mendapat temuan mengejutkan.

Sebanyak tujuh jenazah ditemukan dalam keadaan utuh meski sudah bertahun-tahun dimakamkan.

Anggota panitia pemindahan makam, Nian Darmawan, membenarkan hal tersebut. Dalam catatannya, tujuh jenazah tersebut sudah dimakamkan sejak 22 tahun lalu

"Salah satunya jasad atas nama Samsudin bin Danih, sudah dikubur 22 tahun tapi masih utuh ketika akan dipindahkan," ujar Darmawan, dikutip dari merdeka.com, Kamis 20 September 2018.

Darmawan mengaku tidak hafal identitas seluruh jenazah yang masih utuh tersebut. Dia hanya ingat satu nama, Samsudin bin Danih.

"Ini sebagai salah satu tanda kebesaran Allah," kata dia.

Jenazah dalam Keadaan Baik

Hal senada diceritakan Nian Aji, warga yang menyaksikan penggalian kubur itu. Menurut dia, rambut dan tenggorokan jenazah terlihat masih bagus ketika diangkat untuk dipindahkan.

"Kalau kafan memang sedikit rusak," kata Aji.

Dari ketujuh jenazah itu, Aji hanya ingat satu nama, Yanto. Dia mengatakan makam Yanto digali oleh keluarga 20 hari lalu begitu mengetahui akan ada pemindahan.

"Almarhum Yanto sudah lima tahun dikubur tapi masih utuh. Ada jasad lain yang cuma hilang gigi saja tapi yang lain utuh, rambut aja masih ada," tutur Aji.

Kena Gusur Proyek Tol

Tujuh jenazah tersebut merupakan sebagian dari ratusan makam yang dipindahkan karena tergusur proyek Tol Depok-Antasari. Seluruh jenazah dimakamkan kembali di lokasi yang tidak terlalu jauh.

"Data yang kami terima ada 525 makam yang berada di lokasi yang terkena proyek tol," kata Darmawan.

Jumlah tersebut bertambah 30 makam setelah verifikasi. Menurut Darmawan, ada beberapa makam tidak bernisan dan jenazahnya berada di satu liang.

"Kami dapat tambahan data hari ini ada sekitar 30 yang tidak ada nisannya. Tapi tetap akan dimakamkan," kata dia.

525 Makam Dipindah

TPU ini menempati lahan seluas 2 hektare dan ada ribuan makam di dalamnya. Saat ini, sebagian makam digunakan untuk proyek tol.

"Yang kena proyek sekitar 1.617 meter dari total 2 hektare, ada 525 makan di lokasi dipindahkan.

Proses pemindahan sudah berjalan sejak Minggu, 16 September 2018. Sejak hari pertama, ada 165 makam yang sudah dipindahkan.

Darmawan mengatakan pemindahan ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan. Hingga saat ini, proses pemindahan terus berjalan.

"Setelah digali kemudian dikafankan dan dimakamkan lagi di tempat baru. Ya prosesnya layaknya menguburkan jasad saja," kata dia.

(ism, Sumber: Merdeka.com)