(Metro.co.uk)
Dream - Pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan 6 skala richter di Kinabalu, Sabah, Malaysia pada Jumat lalu, berbagai spekulasi penyebab gempa bermunculan.
Warga lokal yang bermukim di Gunung Kinabalu, percaya gempa bumi itu merupakan efek perbuatan para turis asing. Karena banyak turis asing yang berfoto tanpa busana serta buang air kecil sembarangan di puncak Gunung Kinabalu, sehingga menyebabkan para `roh` penjaga lokasi marah.
Dikutip Dream dari Malaysiandigest.com, Senin 8 Juni 2015, gempa bumi terjadi kurang dari seminggu setelah para wisatawan asing melakukan aksi foto tak senonoh dan buang air kecil sembarangan di puncak gunung.
Pemandu telah memperingatkan mereka untuk tidak melakukan aksi 'gila' itu, tetapi para turis justru mengabaikan larangan pemandu dan melontarkan kata-kata yang tak mengenakkan.
Tan Sri Joseph Pairin Kitingan, Wakil Menteri Besar Negara Bagian Sabah, Malaysia ikut berkomentar terkait spekulasi itu. Menurutnya perbuatan wisatawan itu sangat tercela, karena dinilai tidak menghormati adat-istiadat setempat.
" Percaya tidak percaya, ini adalah hal yang penduduk Sabah percaya, ketika gempa bumi terjadi, itu merupakan konfirmasi dari kepercayaan kita, Gunung Kinabalu adalah gunung yang suci, jangan menganggap hal ini sebelah mata," kata Kitingan dilansir Metro.co.uk.
Kitingan juga meminta agar turis-turis itu diseret ke pengadilan lokal untuk diadili atas perbuatan mereka. Foto setengah telanjang turis Eropa itu muncul di media sosial.
Bagi masyarakat Kinabalu, gunung tak sekadar unsur alam yang harus dihargai dan dijaga dari perilaku yang tidak baik, mereka juga percaya secara turun-temurun bahwa gunung dihuni roh-roh pelindung yang mereka sebut sebagai ‘aki’, yang akan marah jika kesucian tempatnya dicemari oleh tindakan-tindakan menyimpang.
Ritual tradisional dan upacara adat akan digelar Suku Kadazan yang sehari-hari bermukim di Dusun Murut, Gunung Kinabalu, Sabah, Malaysia untuk menenangkan roh gunung kelima tertinggi di Asia Tenggara tersebut.
Diketahui, saat gempa terjadi sebanyak 11 pendaki tewas dan 137 pendaki lainnya harus dievakuasi dari puncak Gunung Kinabalu.
(Ism, Laporan: Puri Yuanita)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya