Pengungsi Suriah Korban Jegalan Wartawati Jadi Pelatih Bola

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 18 September 2015 10:31
Pengungsi Suriah Korban Jegalan Wartawati Jadi Pelatih Bola
Pria tersebut diketahui ternyata seorang pelatih di Suriah yang sukses mengantarkan klub sepakbola Al-Fotuwa menjadi juara di liga utama Suriah.

Dream - Pria pengungsi Suriah yang menjadi korban penjegalan wartawati N1TV telah mendapat pekerjaan sebagai pelatih sepakbola di Spanyol.

Pusat Pelatihan Pelatih Sepakbola Nasional Spanyol, Cenafe, memutuskan mengangkat pria tersebut. Mereka menjanjikan sang pengungsi itu akan bekerja secepatnya.

Pria itu dijegal oleh reporter TV Hungaria hingga terjatuh saat lari dari kejaran polisi di perbatasan Serbia awal bulan ini. Padahal, dia tengah menggendong anaknya yang berusia tujuh tahun.

Insiden itu terekam dalam sebuah video dan tersebar di dunia maya. Video tersebut seketika memicu kemarahan di seluruh dunia.

Pria Suriah, yang seharusnya tiba di Spanyol pada Rabu malam kemarin, adalah pelatih di negara asalnya. Dia sukses mengantarkan klub Al-Fotuwa menjadi juara di liga utama.

Pria tersebut melarikan diri dari perang di Suriah bersama anaknya. Dia meninggalkan istri dan dua anak lainnya, menurut Presiden Cenafe Miguel Angel Galan.

Galan mengatakan ia berhasil menghubungi pria tersebut, yang akhirnya berhasil sampai ke Munich, Jerman, melalui kontak dengan orang-orang Arab yang tinggal di Spanyol.

Galan mengatakan seluruh keluarga pria itu akan dibawa ke Spanyol, menurut koran olahraga Spanyol 'As'.

" Saya akan membayar semuanya, dan masyarakat (di Cenafe) juga telah menjanjikan bantuan," kata Galan.

Ketika pria itu mencapai Munich, ia bertemu anak sulungnya yang berusia 18 tahun, yang telah tinggal di kota itu selama beberapa waktu.

Reporter yang menjegal pria itu akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, kantor berita MTI melaporkan pekan lalu.

Selain didakwa melakukan tindakan kriminal, reporter bernama Petra Laszlo itu juga telah dipecat oleh N1TV, saluran televisi internet yang disebut-sebut dekat dengan Partai Jobbik, partai oposisi pemerintah Hungaria yang berhaluan kanan.

Sumber: sbs.com.au

Beri Komentar