Pengemudi OJOL Menyuarakan Tuntutannya (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi'an)
Dream - Enam perwakilan masa Ojek Online (Ojol) yang masuk ke Istana Negara telah menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah. Saat di Istana Negara, perwakilan massa diterima oleh Staf bagian Komunikasi Politik Istana.
" Kami telah berikan surat terbuka," Ketua Forum Warga Jakarta (Fakta) sekaligus pengacara pengemudi Ojol, Azaz Tigor Nainggolan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 November 2017.
Perwakilan masa itu mengklaim 80 persen tuntutan yang disampaikan ke Istana akan diperjuangkan. " Mereka akan memperjuangkan kita," ucap dia.
Dengan kesepakatan yang dicapai dengan pemerintah, masa peserta aksi telah membubarkan diri di depan Istana. Namun mereka berjanji akan terus memantau perkembangan hasil kesepakatan tersebut.
" Kami akan kawal terus perjuangan ini," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, para pengemudi Ojol berdemo untuk menuntut diberikannya regulasi yang mengatur keberadaan Ojol. Selain peraturan yang jelas, Azad mengatakan ada tuntutan kepada operator agar tidak sewenang-wenang memecat dan menaikturunkan harga.
" Regulasi itu penting, kami mau diatur yang penting kerja terlindungi," ucap dia.
Salah satu driver Ojol bernama Hendri mengaku senang ada perwakilan masa yang diterima masuk ke Istana.
" Ya bagus, artinya kami datang nggak sia-sia," ujar Hendri.
(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah