Pesan Terakhir Ipda Auzar Sebelum Gugur Diserang Teroris

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 16 Mei 2018 16:37
Pesan Terakhir Ipda Auzar Sebelum Gugur Diserang Teroris
Pesan tersebut dikirim Auzar pukul 07.15 WIB, kurang dari 2 jam sebelum meninggal.

Dream - Ipda Auzar, personel Ditlantas Polda Riau, meninggal dalam insiden penyerangan terduga teroris di Mapolda Riau, Rabu 16 Mei 2018. Dia ditabrak mobil para penyerang.

Wakapolri Komjen Syafrudin punya kesan mendalam pada sosok Auzar. Syafrudin sudah 25 tahun mengenal Auzar. Hubungan keduanya lebih dari sekadar atasan dan bawahan, melainkan seperti keluarga.

" Selama 25 tahun persaudaraan saya dengan almarhum Auzar. Mulai dari sopir, urus anak-anak, dari kecil sampai dewasa sampai berumah tangga. Dan sampai sekarang almarhum bolak-balik Jakarta-Pekanbaru urus ibu dan anak-anak saya," kata Syafrudin, dikutip dari merdeka.com.

Sebelum insiden penyerangan terjadi, Auzar bahkan sempat mengirim pesan kepada Syafrudin lewat aplikasi percakapan WhatsApp. Pesan tersebut dikirim sekitar pukul 07.15 WIB.

" Ya Allah, di pengujung bulan Sya'ban ini ku kirimkan Do'a utk sahabat-2 ku & orang-2 yg kuhormati serta orang-2 yg kucinta. Beri mereka kesehatan, tawadhu' dalam Iman, dan islam, keluarga yg bahagia, rizki yg barokah, serta terimalah amal ibadahnya dan pertemukanlah mereka dengan Ramadhan yg segera datang ini. Kami sekeluaga mengucapkan :
MARHABAN YA RAMADHAN, MOHON MAAF LAHIR & BATHIN. H. Auzar & Kel," demikian isi pesan Auzar.

Di lingkungan Polda Riau, Auzar dikenal sebagai polisi yang sangat religius. Dia rajin melaksanakan sholat Dhuha. Sesaat sebelum meninggal dia bahkan menunaikan sholat sunah tersebut.

" Kita semua merasa kehilangan sosok beliau. Bukan hanya polisi tapi juga ulama dan ustaz di sini," ujar Dirlantas Polda Riau, Kombes Rudi Syarifudin.

Sumber: Merdeka.com/ Didi Syafirdi

Beri Komentar