PNS Kemenag Kumpulkan Rp1 Miliar untuk Bangun Masjid di Lombok

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 27 Agustus 2018 13:01
PNS Kemenag Kumpulkan Rp1 Miliar untuk Bangun Masjid di Lombok
Dana tersebut merupakan hasil sumbangan para PNS di lingkungan Kemenag.

Dream - Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama akan membangun masjid di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat dengan dana mencapai Rp1 miliar. Dana tersebut merupakan hasil sumbangan para ASN yang disalurkan melalui Tim Tanggap Darurat Kemenag untuk Gempa Lombok.

" Atas nama ASN (Aparat Sipil Negara) Kementerian Agama, kami memberikan dana sebesar Rp1 miliar untuk membangun masjid yang rusak akibat gempa di Lombok Utara," ujar Ketua Tim Tanggap Darurat Kemenag, Syafrizal, dikutip dari kemenag.go.id, Senin 27 Agustus 2018.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Umum Kemenag ini mengakui ada banyak masjid yang rusak di Lombok Utara. Tetapi, dia mengatakan dana yang dapat disalurkan sementara hanya Rp1 miliar dan cukup untuk membangun satu masjid.

Menurut Syafrizal, banyak gedung dan fasilitas lembaga di bawah naungan Kemenag perlu diperbaiki. Hingga saat ini, Kemenag masih melakukan pendataan bangunan yang rusak.

" Kami terus menghimpun informasi berapa banyak sesungguhnya bangunan gedung lembaga binaan Kemenag yang harus kita bantu dan bangun kembali," kata dia. (ism) 

 

1 dari 1 halaman

200 Lebih Gedung Madrasah Rusak Berat

Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTB, Nasaruddin, mengatakan Tim Tanggap Darurat akan bekerja selama enam bulan ke depan di Lombok Utara dan Lombok Timur. Sejumlah tenaga penyuluh baik PNS maupun non-PNS dikerahkan untuk memberikan konseling keagamaan bagi para pengungsi.

" Terkait logistik yang sudah dibawa tim tanggap darurat gempa Kemenag Pusat hari ini, menjadi kebutuhan mendasar, dan kita akan atur pembagiannya di dua tempat (Lombok utara dan timur)," kata dia.

Kemenag Pusat salurkan bantuan untuk korban gempa Lombok

Lebih lanjut, Nasaruddin mengatakana ada sekitar 200 lebih bangunan madrasah mengalami rusak parah. Dia berharap ada bantuan secepatnya untuk memperbaiki gedung untuk sementara waktu agar proses belajar mengajar dapat segera pulih.

" Madrasah yang rusak 200 gedung lebih. Mohon didrop semua tukang dan bahannya," ucap dia.

Beri Komentar