Jokowi Bicara Soal Fotonya Disandingkan DN Aidit

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 18 Oktober 2017 14:15
Jokowi Bicara Soal Fotonya Disandingkan DN Aidit
Jokowi minta masyarakat bijak bersosial media.

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para santri bijak menggunakan media sosial. Ajakan itu disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pondok Pesantren Muhammadiyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.

Jokowi mengingatkan warga pondok pesantren dalam memahami dan berperilaku di media sosial. Sebab, kata dia, media sosial tanpa ada saringan akan membawa pengaruh buruk pada anak didik dan santri.

“ Mestinya pondok pesantren memberikan pemahaman yang benar kepada anak didik, santri. Ini yang harus kita waspadai. Media sosial kalau tidak bisa kita screening akan mempengaruhi anak-anak kita,” ucap Jokowi, dikutip Dream dari laman resmi Kemenag, Rabu 18 Oktober 2017.

Dalam kesempatan itu, Jokowi bercerita mengenai perkembangan media sosial di negara-negara lain. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat mengulas pertanyaan seorang kepala negara, yang tak dia sebutkan namanya, tentang aktivitas media sosial di Indonesia.

“ Bertanya kepada saya, bagaimana di Indonesia? Kalau di Indonesia media sosial kejam banget,” kata Jokowi.

Jokowi mencontohkan salah satu serangan yang kejam itu yaitu foto hasil rekayasa yang beredar di media sosial. Dalam foto itu, terpampang foto D.N. Aidit dan Jokowi pada 1955.

“ Saya tahun 1955 belum lahir. Kalau orang tidak bisa menyaring kan bisa percaya. Ini maunya apa? Maunya membangun informasi yang dikelirukan,” ujar Jokowi.

Untuk itu, Jokowi berharap pesantren dapat membangun karakter dan menanamkan nilai agama sejak dini. Dengan begitu, dia berharap budi pekerti generasi muda dapat terbentengi dari informasi yang buruk.

Beri Komentar