Jokowi Bicara Soal Fotonya Disandingkan DN Aidit
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para santri bijak menggunakan media sosial. Ajakan itu disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pondok Pesantren Muhammadiyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.
Jokowi mengingatkan warga pondok pesantren dalam memahami dan berperilaku di media sosial. Sebab, kata dia, media sosial tanpa ada saringan akan membawa pengaruh buruk pada anak didik dan santri.
“Mestinya pondok pesantren memberikan pemahaman yang benar kepada anak didik, santri. Ini yang harus kita waspadai. Media sosial kalau tidak bisa kita screening akan mempengaruhi anak-anak kita,” ucap Jokowi, dikutip Dream dari laman resmi Kemenag, Rabu 18 Oktober 2017.
Dalam kesempatan itu, Jokowi bercerita mengenai perkembangan media sosial di negara-negara lain. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat mengulas pertanyaan seorang kepala negara, yang tak dia sebutkan namanya, tentang aktivitas media sosial di Indonesia.
“Bertanya kepada saya, bagaimana di Indonesia? Kalau di Indonesia media sosial kejam banget,” kata Jokowi.
Jokowi mencontohkan salah satu serangan yang kejam itu yaitu foto hasil rekayasa yang beredar di media sosial. Dalam foto itu, terpampang foto D.N. Aidit dan Jokowi pada 1955.
“Saya tahun 1955 belum lahir. Kalau orang tidak bisa menyaring kan bisa percaya. Ini maunya apa? Maunya membangun informasi yang dikelirukan,” ujar Jokowi.
Untuk itu, Jokowi berharap pesantren dapat membangun karakter dan menanamkan nilai agama sejak dini. Dengan begitu, dia berharap budi pekerti generasi muda dapat terbentengi dari informasi yang buruk.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Dorong Transformasi Digital, Portal Layanan Masyarakat Bakal Minim Foto Pejabat
Portal layanan masyarakat dilarang menampilkan foto-foto pejabat
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Bertemu Paloh: Tak Perlu Siapa Inisiatif, yang Penting Buat Negara
Menurut Jokowi, tidak penting siapa yang mengundang dan memiliki inisiatif untuk bertemu.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI, Polri, dan BIN, Harus Netral Jaga Kedaulatan Rakyat
“Saya ingin menegaskan kembali bahwa ASN, TNI, Polri, termasuk BIN harus netral dan menjaga kedaulatan rakyat,” kata Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Tak Akan Ikut Kampanye Pemilu 2024
Jokowi kembali menegaskan presiden memang diperbolehkan kampanye dan diatur dalam undang-undang.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Sudah Beri Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran
Jokowi mengungkap pertemuan itu dihadiri empat orang, namun ia enggan membeberkan siapa saja pihak yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaJokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu 2 Hari Jelang Pemilu 2024, Ini Daftarnya
Kebijakan ini diresmikan Jokowi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2024
Baca Selengkapnya