Presiden Filipina Rodrigo Duterte: Saya Islam, Allahu Akbar!

Reporter : Maulana Kautsar
Sabtu, 26 Januari 2019 11:00
Presiden Filipina Rodrigo Duterte: Saya Islam, Allahu Akbar!
Klaim politik atau memang pindah agama?

Dream - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melontarkan pernyataan mengejutkan. Dia mengaku sebagai seorang Muslim.

" Saya Islam. Itu benar," kata Duterte dalam pidato pengesahan Undang-undang Organik Bangsamoro (BOL), sepekan lalu.

Menurut laman Manila Times, di hadapan umat Islam Kota Cotabato pada 20 Januari 2019, Duterte menjelaskan alasannya kerap bertengkar dengan pendeta. Dia bahkan juga mengkritik dan menyebut gila.

" Ada bagian dari diri saya yang sebenarnya adalah Islam. Itu sebabnya bahkan jika saya dan para pendeta gila itu bertengkar, saya bukan seorang Katolik," ucap dia.

“ Tuhan pasti baik untuk kita. Fakta bahwa kita telah mencapai titik ini setelah bertahun-tahun negosiasi dan interupsi. Kita di sini. Insya Allah. Tuhan itu Agung. Allahu Akbar,” tambah Duterte.

Pernyataan Duterte datang sehari setelah meminta para pemimpin Gereja Katolik untuk tidak ikut campur dalam menjalankan pemerintahan.

Sebab sehari sebelum pernyataan itu dilontarkan, Uskup Agung Lingayen-Dagupan Socrates Villegas menyatakan keprihatinan atas kesehatan Duterte.

Juru bicara kepresidenan, Salvador Panelo, segera menanggapi pernyataan otoritas gereja. Panelo mengatakan omelan Presiden terhadap para kelompok dan ajaran-ajaran Katolik seharusnya tidak membuat para uskup khawatir.

" Pemimpin gereja tidak perlu bertindak tertekan dan memanifestasikan komentar tidak menyenangkan mereka terhadap Presiden, terutama sehubungan dengan bagaimana Presiden menjalankan pemerintahan," ucap Panelo.

Duterte, lahir dan besar sebagai seorang Katolik. Tapi, secara rutin menyerang gereja dan ajarannya.

Tahun lalu, dia melempar kritik setelah menyebut Tuhan " bodoh." Dia melakukan dialog dengan para pemimpin gereja setelah melontarkan kata-kata kasar.

Selain itu, Duterte juga pernah menyarankan masyarakat untuk merampok dan membunuh para pendeta yang berpenghasilan tinggi. Serangan itu dilontarkan seiring kritik terhadap perang narkoba Duterte yang dilakukan dengan sangat brutal.

1 dari 2 halaman

Duterte Minta Maaf kepada Tuhan

Dream - Rodrigo Duterte akhirnya meminta maaf kepada Tuhan, yang sebelumnya dia sebut “ bodoh”. Presiden Filipina ini sebelumnya membuat banyak warganya marah karena pernyataan kontroversial tersebut.

Duterte menyampaikan permohonan maaf itu dalam pertemuan dengan pendiri Jesus is Lord Church Worldwide, Eddie Villanueva, salah satu tokoh yang mengritisi pernyataannya itu.

“ Jika itu merupakan Tuhan yang sama, maka saya minta maaf. Begitulah. Itulah yang saya katakan, Maaf, Tuhan,” kata Duterte, dikutip dari Philstar.com, Kamis 12 Juli 2018.

Sebelumnya, Duterte menyebut Tuhan “ bodoh” karena menciptakan Adam dan Hawa, lantas memberi mereka godaan. Banyak rakyat Filipina marah dan memberikan kecaman kepada Duterte. Baca di siniPernyataan Duterte tentang Tuhan Bakar Amarah Rakyat Filipina

Namun, para pendukung Duterte menyebut pernyataan itu diungkapkan untuk menetang para pemimpin Gereja Katolik atau keyakinan yang “ keliru” dari penganut Katolik. Tapi banyak yang berpendapat bahwa penggunaan konsep Adam dan Hawa bukan hanya milik Katolik, melainkan juga Protestan, juga Muslim.

“ Tapi konsep saya terhadap Tuhan, ketika itu dipakai oleh orang-orang yang menggunakan nama Tuhan secara sia-sia, ingat ada pembagian antara negara dan gereja,” tutur Duterte.

Pembedaan antara gereja dan negara, yang tertuang dalam konstitusi negara itu memag melarang pembentukan agama nasional dan camput tangan negara terhadap kebebasan beragama rakyatnya.

Sejumlah pendakwah Katolik dan pengacara mengatakan bahwa gereja memiliki kewajiban untuk berbicara untuk memerangi penyakit sosial karena pemerintah memiliki dimensi moral.

Namun Duterte mengingatkan para pemimpin agama agar tak menggunakan agama untuk menyerang pemerintah. “ Itu bukan cara baik untuk dilakukan. Saya yakin itu bukan yang diinginkan Tuhan,” ujar dia.

Duterte menegaskan permintaan maaf ini hanya ditujukan kepada Tuhan, bukan orang lain. Bagi Duterte, jika dia benar-benar bersalah, maka Tuhan akan senang mendengar permintaan maafnya tersebut.

“ Mengapa? Karena Tuhan saya pemaaf. Mengapa? Karena dia tidak ingat luka di masa lalu. Mengapa? Karena Tuhan menciptakan saya untuk berbuat baik dan tidak melakukan keburukan,” tegas Duterte.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Duterte tentang Tuhan Bakar Amarah Rakyat Filipina

Dream - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menghadapi amarah warganya setelah menyebut Tuhan bodoh. Kemarahan rakyat negeri jiran itu semakin luas pada Selasa 26 Juni 2018.

Menurut laman AsiaOne, Duterte mengucapkan pernyataan aneh itu saat membuka KTT Teknologi dan Informasi 2018, di Davao, Jumat 22 Juni 2018. Dia menyinggung penciptaan Tuhan atas Adam dan Hawa dengan mengutip Alkitab.

Duterte mempertanyakan mengapa Tuhan menciptakan Adam serta Hawa dan kemudian memberi mereka godaan yang menghancurkan kesucian mereka. 

" Siapa Tuhan bodoh ini?" tanya Duterte. " Dia menciptakan sesuatu yang sempurna dan kemudian memikirkan suatu peristiwa yang menghancurkan kualitas pekerjaan Anda."

Para pemimpin Gereja Katolik di Filipina telah mengeluarkan kutukan atas pernyataan itu. " Bagaimana bisa, dia menjadi presiden bagi semua orang Filipina jika tak menghormati umat Katolik?" ujar Uskup Pablo Virgilio David.

Duterte membela diri pada Senin, 25 Juni 2018. Tetapi, sehari kemudian, juru bicara presiden, Harry Roque, telah membentuk komite untuk berdialog dengan kelompok agama.

" Temanya adalah mengurangi keretakan antara pemerintah dan gereja," kata Hary.

Beri Komentar