Rumah Mini Untuk Tuna Wisma (independent.co.uk)
Dream - Seorang seniman di Oakland, Amerika Serikat, Greg Kloehn, membuat inovasi untuk membantu para tuna wisma. Dia menciptakan rumah mungil menggunakan bahan-bahan bekas yang ada di lingkungan sekitarnya.
Greg mengatakan rumah mini ini sengaja dirancang sebagai alternatif bagi tuna wisma tanpa harus tinggal di penampungan. Sebab, penampungan selalu membuat aturan ketat yang mempersulit para tuna wisma.
Menggunakan bahan dari palet, papan bekas, dan untuk tumah tertentu memakai pintu mesin cuci, Greg mengeluarkan biaya pembangunan sebesar USD30 atau setara dengan Rp382.789 untuk satu rumah. Rumah itu dilengkapi empat roda, sehingga memudahkan pemiliknya jika ingin pindah lokasi.
Greg mengatakan, rumah yang hanya cukup untuk berbaring tapi lebih hangat dibandingkan kardus itu ternyata sangat disukai para tuna wisma. Selain itu, dalam beberapa kasus, rumah-rumah mini buatannya dapat menyelamatkan para tuna wisma di Oakland dari razia polisi.
" Mereka sangat senang," kata Greg. " Salah satu dari mereka sampai menangis dan berlutut mengucapkan terima kasih kepada saya," ungkapnya, seperti dikutip Dream.co.id dari The Independent, Jumat, 20 Februari 2015.
Para tuna wisma itu menyarankan Greg untuk membuat rumah lagi dengan ukuran sedikit lebih besar. " Mereka suka mendekorasinya sendiri," terangnya.
Rumah mini hasil kreasi Greg telah dinikmati sekitar 25 orang tuna wisma. Dia berjanji akan terus membuatkan rumah untuk mereka.
" Ada satu pasangan yang rumahnya terbakar, ada yang dicuri, dan ada yang menjual rumahnya. Ini sangat sulit bagi mereka," katanya.
Greg meyakini rumah mini akan segera menjadi gaya hidup baru. Lantaran harga yang jauh lebih murah dibandingkan rumah sebenarnya, ini memberi kesempatan bagi mereka (tuna wisma) untuk memiliki rumah.
" Dengan meninggalkan sistem hipotek yang sudah berlangsung selama 30 tahun, mungkin gerakan rumah mini dapat membentuk cara pandang kita mengenai pekerjaan dan apa yang ingin kita capai di kehidupan kita," katanya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak