Dubes Rusia Untuk Indonesia Mikhail Galuzin Saat Mengadakan Konferensi Pers (Dream.co.id/Ilman Nafi'an)
Dream - Pemerintah Rusia memastikan penembakan Duta Besar Rusia untuk Turki Andrey G. Karlov pada Senin, 19 Desember 2016 merupakan aksi serangan teroris.
" Kami memastikan ini adalah serangan teroris terhadap duta besar," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin di kediaman, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2016.
Galuzin mensinyalir serangan tersebut dilakukan untuk mempengaruhi kebijakan Rusia dalam melawan teroris di dunia.
" Jadi serangan teroris ini menunjukkan intensitas kekuatan teroris untuk membuat Rusia membatalkan kebijakannya untuk melawan teroris di dunia termasuk di Suriah," ujar dia.
Dia mengatakan dengan kematian Andrey Karlov Rusia semakin bersemangat dan akan terus melakukan perlawanan terhadap aksi terorisme.
" Presiden Vladimir Putin mengatakan, terorisme internasional adalah ancaman global. Jadi kami akan tetap melanjutkan kebijakan kami," ucap dia.
© Dream
Salah satu kebijakan yang telah dibuat Rusia dan Turki yakni mengevakuasi warga Aleppo. Kerjasama bilateral itu akan ditandai dengan koordinasi penerjunkan pasukan tambahan di Aleppo.
Menyinggung keterlibatan Indonesia, Galuzin berterima kasih kepada pemerintah karena telah mendukung kebijakan Rusia memerangi terorisme internasional. Dia pun mendukung upaya kepolisian dalam penegakan hukum atas teroris yang berada di wilayah Indonesia.
" Saya sangat berterimakasih pada pemerintah Indonesia yang mndukung langkah untuk melawan terorisme internasional, kami menghargai dengan dukungan ini," ujar dia.(Sah)
Advertisement
BMKG Ungkap Potensi Hujan Ekstrem hingga Awal Januari 2026

Reza Rahadian dan Dian Sastrowardoyo Adu Peran di `Laut Bercerita`

Libur Natal dan Tahun Baru, Tiket Pesawat, Kapal, dan Kereta Api Diskon Hingga 30%

Zaskia Mecca Jadi Relawan di Aceh, Dapat Dukungan Penuh Keluarga

Reuni Akbar 212 di Monas Polda Alihkan Arus Jalan, Ini Daftarnya
