Dream - Tragis betul nasib wanita inisial NP (47), yang diketahui sebagai salah satu dosen sebuah universitas di Manado. Ia tewas mengenaskan akibat dianiaya kekasihnya, ISN di sebuah kamar hotel di Manado, Sabtu malam kemarin.
Menurut pengakuan pelaku di hadapan polisi, ia awalnya janjian dengan korban bertemu di hotel Sabtu sore. Kedua pasangan itu memang rencananya akan melangsungkan pernikahan Februari 2017 itu.
Entah mengapa, saat sedang memadu kasih, korban tanpa sengaja menyebut nama lelaki lain. Pelaku lantas berang dan ingin mencari tahu nama laki-laki tersebut.
Pelaku makin terbakar api cemburu. Pukulan bogem mentah langsung dilayangkan pelaku yang diketahui berprofesi sebagai guru di salah satu SMK Kota Manado.
Sakit hati pelaku semakin menggila dan terpaksa menutupi wajah korban dengan bantal, hingga akhirnya korban meninggal dunia dalam kondisi tanpa busana.
Setelah itu pelaku...
Dream - Pelaku langsung beranjak dari kamar hotel dan meninggalkan korban.
" Korban sudah diotopsi di RSUP Prof Kandou Manado setelah itu dikembalikan ke keluarganya untuk dimakamkan. Sementara pelaku sudah menyerahkan diri ke Polisi dan saat ini dititip ke Polresta Manado," Menurut Kapolsek Urban Wanea, Kompol H. Gultom dikutip Dream dari laman Pojoksatu.id, Senin 25 Juli 2016.
Dream - Pembunuhan sadis di Hotel Elysta, Koja, Jakarta pada Selasa, 12 Juli 2016 sekira 18.30 WIB sudah direncanakan oleh pelaku. Temuan baru itu mematahkan pengakuan pelaku sebelumnya yang menyebut pelaku sakit hati karena dikatakan bau badan.
Hal itu ditegaskan Kepala Sub Direktorat Kejahatan dengan Kekerasan, Direktorat Resersse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan.
Hendy mengatakan, pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut. Temuan itu muncul karena polisi menemukan sebilah pisau yang sudah dibawa pelaku sejak dari rumah.
" Pelaku diduga sudah merencanakan, karena pisau sudah dibawa dari rumah," kata Hendry di Mapolda Metro Jaya, Kamis 14 Juli 2016.
Menurut Hendry, pisau yang dibawa korban dimasukkan ke dalam tas miliknya.
" Jadi setelah melakukan hubungan badan, diambil pisaunya lalu dihujamkan ke perut, dada. Masih belum meninggal akhirnya digorokkan ke lehernya," ujar dia.
Korban dan pelaku, kata Hendry, baru mengenal satu bulan. Awal, pertemuan mereka terjadi karena sering nongkrong di Ramayana Koja, Jakarta Utara.
Sebelumnya, pelaku yang bekerja sebagai office boy di Kelapa Gading itu mengaku membunuh karena tersinggung dengan ucapan korban Alika. Korban mengatakan badan pelaku bau dan berbulu. (Ism)
Dream - Kasus ini awalnya, diperkirakan merupakan pembunuhan biasa. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam ternyata pembunuhan tersebut sudah direncanakan.
" Setelah kita lakukan pemeriksaan mendalam ternyata tidak sampai ke sana dan motifnya bukan karena dikatain bau badan. Betul direncanakan dan pelaku ingin mendapatkan harta korban," ucap dia.
Temuan informasi tersebut didapat polisi karena sebelum tertangkap, awalnya pelaku berencana menjual barang-barang milik korban kepada teman-temannya di Cimahi, Jawa Barat.
" Pelaku kami jerat pasal berlapis, Pasal 340 KUHP jo 338 KUHP, dan Pasal 339 KUHP jo 365 KUHP," kata dia.
Selain motif pembunuhan, informasi yang diungkapkan polisi menyebut jika pelaku mengidap AIDS. Dari hasil pemeriksaan Dokter Kesehatan Polda Metro Jaya, pelaku terkena HIV stadium tiga.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati