Pro Kontra Stephen Paddock, Penembak Brutal Tewaskan 59 Orang

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 6 Oktober 2017 17:02
Pro Kontra Stephen Paddock, Penembak Brutal Tewaskan 59 Orang
Kelompok sayap kanan AS mengaku tak punya alasan membenci Stephen Paddock, hanya karena dia berkulit putih.

Dream - Teror penembakan di sebuah hotel di Las Vegas justru memicu polemik di Amerika Serikat. Penyebabnya hanya karena si pelaku, Stephen Paddock, memiliki warna kulit putih.

Kelompok aktivis sayap kanan AS tengah kebingungan mencari alasan yang tepat untuk membenci Paddock. Ini karena pria 64 tahun tidak memiliki kaitan dengan kelompok teroris.

Fakta ini terlihat dari sejumlah komentar yang muncul di beberapa stasiun televisi. Contohnya seperti komentar presenter acara 'Fox & Friends', Brian Kilmeade. Dia mengatakan apakah seseorang bisa dibenci jika tidak diketahui latar belakangnya.

" Bin Laden - kita tahu siapa yang harus dibenci. Anda lihat Sandy Hook? Kita tahu dia seorang mutan yang hidup di lantai dasar. Kami bahkan tidak cukup tahu tentang dia untuk membencinya," ujar Kilmeade.

Sementara, ada kecenderungan untuk mendudukkan pihak lain sebagai kambing hitam baik itu ISIS, komunis, dan lain-lain. Hal ini mendapat kritik tajam dari pakar teori konspirasi Alex Jones.

" Mengapa kelompok kiri selalu menjadi kelompok yang berusaha mencoba membunuhmu?" kata John.

Tanggapan Trevor Noah, presenter Daily Show jauh lebih mengagetkan. Dia bahkan mengolok-olok wacana yang menyatakan, tidak ada alasan membenci Paddock hanya karena dia berkulit putih.

" Itu benar. Bagaimana Anda membenci seseorang yang sudah membunuh 59 orang?" kata Noah.

" Karena dia bukan Muslim. Dia tidak diketahui mengidap gangguan jiwa, dia tidak menunduk untuk lagu kebangsaan, dia hanya orang kaya kulit putih yang menembaki orang-orang di konser musik. Bagaimana Anda membenci dia? Tidak ada kebencian," ucap Noah melanjutkan olok-olokannya.

Teror penembakan di Las Vegas disebut sebagai insiden terburuk dalam sejarah modern AS. Sebanyak 59 orang tewas dan 500 lebih terluka dalam insiden itu.

Tetapi, pengamat sayap kanan AS dengan cepat menyimpulkan yang harus disalahkan adalah ISIS atau kelompok anti-fasis. Kesimpulan itu diambil secara gegabah hanya melihat pada korban yang diincar.

" Paddock jelas melakukan kejahatan itu karena suatu alasan. Melihat korbannya, kemungkinan besar itu anti-fasis atau ISIS, atau keduanya," ujar presenter radio Bill Mitchell.

Padahal, motif Paddock melakukan penembakan itu masih menjadi misteri. FBI pun menyatakan tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan Paddock terikat dengan ISIS atau kelompok teroris tertentu.

(ism, Sumber: independent.co.uk)

Beri Komentar