Bentrok Sengketa Lahan, Warga Nyaris Tewas Dikubur

Reporter : Dream.co.id
Selasa, 20 Oktober 2015 12:02
Bentrok Sengketa Lahan, Warga Nyaris Tewas Dikubur
Truk penuh muatan tanah yang sedang dikemudikan oleh Xuejie muncul untuk menguruk jalan, Qiuying memblokir dengan duduk di tengah jalan.

Dream - Seorang wanita di sebuah desa di distrik Fengqiu, Provinsi Henan, Tiongkok, Sun Qiuying hampir saja tewas terkubur hidup-hidup. Seorang preman diketahui bernama Zhao Xuejie berusaha menimbun wanita tersebut.

Xuejie diduga disewa oleh pemerintah lokal untuk mengintimidasi warga desa. Ini lantaran pemerintah lokal tengah terlibat sengketa tanah dengan warga setempat.

Xuejie itu adalah sopir truk yang mengangkut tanah yang akan digunakan untuk pavingisasi jalan.

Menurut NetEase, insiden terjadi pada sore tanggal 2 Oktober lalu. Penduduk setempat mengatakan ketika truk penuh muatan tanah yang sedang dikemudikan oleh Xuejie muncul untuk menguruk jalan, Qiuying memblokir dengan duduk di tengah jalan.

Keduanya sempat terlibat adu mulut. Setelah itu, Xuejie yang marah segera menyalakan mesin dan menumpahkan tanah ke tubuh Qiuying dan berusaha menguburnya hidup-hidup.

Beberapa foto yang diperoleh Legal Evening News memperlihatkan kejadian setelah Qiuying dikubur tanah oleh Xuejie. Qiuying dilaporkan terkubur hidup-hidup selama beberapa menit, sebelum anggota keluarganya berhasil menggali timbunan tanah itu dengan tangan dan mengeluarkan wanita tersebut.

Qiuying kemudian pingsan karena luka-luka yang dialaminya dan dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.

Warga di sekitar tempat tinggal Qiuying telah lama terlibat sengketa masalah pavingisasi untuk memperbaiki akses jalan. Netizens mengklaim Xuejie diperkerjakan oleh pemerintah lokal dan kemungkinan dia disewa untuk mengintimidasi Qiuying untuk mundur.

Truk yang digunakan juga diduga milik pemerintah lokal. Setelah peristiwa itu, Xuejie diberi peringatan yang menyatakan bahwa dia akan ditahan selama 5 sampai 10 hari dan didenda antara 200 hingga 500 yuan karena mengemudi tanpa SIM.

Menanggapi kejadian, pejabat pemerintah Li mengatakan kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi. (Ism) 

Beri Komentar