Wang Berlutut Di Atas Keyboard (shanghaiist.com)
Dream - Seorang pria di Hangzhou baru-baru ini terlihat berlutut di luar gedung apartemennya selama berjam-jam. Pria itu diduga mendapat hukuman karena tidak memberikan gajinya kepada istrinya.
Pria bermarga Wang berlutut di atas keyboard komputer di depan apartemennya.
Ia memegang tulisan berbunyi; " Maaf Sayang, aku memang salah. Mulai sekarang, aku akan menyerahkan semua gajiku."
" Aku bertemu dengan istriku pada tahun 2011. Kami mulai kencan di Hangzhou, kemudian menikah di sini," kata Wang kepada wartawan dilansir Xinhua News, Rabu 4 Februari 2015.
" Meskipun kami mungkin kadang bertengkar, hubungan kami masih baik-baik saja."
Hanya saja Wang punya satu keluhan tentang istrinya. " Dia selalu berusaha untuk mengendalikan aku," kata dia.
Menurut Wang, berlutut di atas keyboard sebenarnya adalah hukuman biasa baginya. Setelah menikah, Wang diminta istrinya untuk selalu menyerahkan gaji pada akhir bulan.
Wang pun patuh, sampai Desember tahun lalu. Saat itu, Wang tidak punya uang untuk diberikan kepada istrinya karena sudah habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Hal ini membuat istrinya tidak senang. Setelah dua bulan berturut-turut tidak mendapat jatah gaji, Wang diusir keluar dari rumah.
" Jika dia tidak mengizinkan aku masuk, aku akan terus berlutut di sini sambil berteriak minta maaf," ujarnya.
Wang menambahkan bahwa ia akan minta maaf seribu kali untuk menunjukkan kesetiaannya.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media