Temuan Baru Misteri Raibnya Pesawat MH370

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 10 Juni 2015 08:02
Temuan Baru Misteri Raibnya Pesawat MH370
Tim ahli membuat serangkaian simulasi. Satu yang dianggap paling mungkin terjadi pada Malaysia Airlines MH370.

Dream - Sekelompok akademisi Amerika Serikat (AS) mengatakan pesawat naas Malaysia Airlines MH370 kemungkinkan terjun ke dalam laut, memasuki perairan dengan badan pesawat yang masih utuh. Kondisi inilah yang menjelaskan mengapa tidak ada serpihan atau tumpahan minyak di area pencarian.

Dipimpin Dr Goong Chen, tim yang terdiri dari para ahli dari Texas A&M, Penn State, Virginia Tech, MIT dan Institut Lingkungan dan Penelitian Energi Qatar, tim ahli ini menilai dari semua bukti yang ada, Boeing 777 kemungkinan besar memasuki area berair pada sudut tegak lurus.

Menurut laporan yang dikutip harian UK Express itu, Chen yang juga ahli matematika terapan di Texas A&M, memimpin kelompok tersebut untuk mensimulasikan lima skenario berbeda dengan menggunakan serangkaian perhitungan forensik berdasarkan lokasi terakhir MH370 diketahui.

Hasil tes menunjukkan MH370 mengalami kecelakaan dengan masuk ke laut secara vertikal. Hal ini mengurangi tekanan pada badan pesawat, yang memungkinkan MH370 tetap utuh sebelum tenggelam ke dasar laut.

Sementara itu, sayap pesawat itu patah 'hampir serta-merta' dan tenggelam bersama-sama bagian bangkai berat lainnya.

Chen dan timnya mengatakan, temuannya itu adalah penjelasan paling 'memungkinkan' yang menjelaskan penyebab hampir tidak ditemukannya serpihan pesawat. Itu semua karena MH370 masuk ke dalam laut secara vertikal.

" Forensik kuat mendukung MH370 terjun ke lautan dalam dalam keadaan menukik," katanya.

Penerbangan MH370 hilang dari radar pada 8 Maret 2014, dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Tidak ada jejak pesawat ditemukan meskipun telah dilakukan operasi pencarian dengan wilayah pencarian paling luas dalam sejarah penerbangan.

Semua 227 penumpang dan 12 kru dianggap meninggal setelah pemerintah Malaysia pada Januari menyatakan pesawat itu hilang dalam kecelakaan.

Pada 3 Juni, Joint Agency Coordination Centre (JACC) yang dipimpin Australia mengatakan, pencarian MH370 tidak akan diperluas di luar area pencarian saat ini kecuali jika ada petunjuk baru yang khusus.

Namun, Menteri Transportasi Datuk Seri Liow Tiong Lai kemudian menyangkal pencarian akan dibatalkan dan menambahkan, Malaysia, Cina dan Australia akan menyampaikan hal tersebut kepada para ahli agar dilakukan tindakan lebih lanjut jika tidak ada indikasi baru.

Beri Komentar