Geger, Bayi Baru Lahir Bertahan Hidup Meski Terkubur 24 Jam

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 1 Maret 2017 09:30
Geger, Bayi Baru Lahir Bertahan Hidup Meski Terkubur 24 Jam
Si bayi rupanya hanya tertidur.

Dream - Bayi laki-laki ditemukan terkubur hidup-hidup selama 24 jam dalam sebuah lubang berlumpur. Ajaibnya, bayi yang masih merah itu bisa bertahan hidup.

Seorang pria dari Curitiba, Ibukota Parana, Brazil, melihat tetangganya, Lucinda Ferreira Guimarães, yang tengah hamil besar pergi keluar dari rumahnya. Anehnya, saat kembali pulang, perut Lucinda sudah kempis dan pakaiannya berlumuran darah.

Curiga dengan gerak-gerik Lucinda, pria tersebut pergi di sekitar lingkungan rumahnya dan ke dalam hutan. Dia bermaksud mencari bayi yang dilahirkan Lucinda.

Sayangnya, hari sudah mulai gelap. Pria yang tidak disebutkan namanya itu memutuskan berhenti dan melanjutkan pencariannya esok hari.

Dugaan pria itu terbukti. Dia menemukan bayi yang baru lahir dikubur di lubang berlumpur dengan tali pusar dan plasenta masih melekat pada tubuhnya.

1 dari 2 halaman

Dikira sudah meninggal

Dikira sudah meninggal © Dream

Karena lebih dari 24 jam, pria itu takut bayi tersebut sudah meninggal, karena tampak tak bergerak. Saat itulah dia memutuskan untuk memanggil polisi.

Begitu polisi menarik bayi itu keluar dari lubang, dia langsung menangis. Rupanya, bayi itu hanya tidur ketika mereka menemukannya.

Menurut laporan, Lucinda melahirkan di hutan yang berjarak hanya 274 meter dari rumahnya. Bayinya dikubur di lubang berlumpur bekas sarang armadillo.

Ketika ditangkap pihak berwenang, Lucinda membantah melahirkan bayi laki-laki. Tetapi, polisi tetap memenjarakannya, sementara bayi tersebut diserahkan kepada ayah biologisnya.

2 dari 2 halaman

Penyebab Si Bayi Bisa Bertahan

Penyebab Si Bayi Bisa Bertahan © Dream

Banyak yang heran bagaimana bayi tersebut bisa bertahan selama 24 jam. Padahal, bayi itu dikubur dalam lubang berlumpur.

Dokter yang memeriksa keadaan bayi itu memberitahu rahasianya. Pertama, air hujan membasuh kotoran di kepalanya. Jika tidak ada hujan, mungkin lumpur akan benar-benar mengubur bayi itu.

Kedua, karena tali pusar belum dipotong. Hal itu membuat potensi kehilangan darah bisa dicegah dan memungkinkannya bertahan hidup.

Ke tiga, bayi itu masih memiliki nutrisi ibunya di dalam tubuh sehingga tidak kelaparan.

Sumber: viral4real.com

Beri Komentar