Polisi India Melakukan Penyelidikan
Dream - Nasib tragis dialami oleh Neetu Dwivedi. Perempuan 40 tahun asal Uttar Pradesh, India, itu tewas dengan luka bakar pada Selasa pekan lalu. Sebelum meninggal, dia mengaku dibakar oleh dua polisi setelah menolak membayar uang suap di kantor polisi.
Dikutip Dream dari The Express Tribune, Senin 13 Juli 2015, sebelum meninggal, Dwivedi menyampaikan kisah itu kepada hakim dan wartawan. Kejadian bermula saat Dwivedi ke kantor polisi untuk bertemu suaminya yang ditahan atas sebuah kejahatan.
Di kantor polisi, dia diminta menyerahkan uang 100.000 rupee atau setara Rp 15 juta lebih jika ingin suaminya bebas. Dia menolak permintaan dua polisi itu. Setelah itu, dia mengaku dianiaya oleh kedua polisi yang meminta uang tersebut, hingga berujung pada pembakaran.
Dua polisi yang disebut oleh Dwivedi membantah. Mereka menuduh Dwovedi membakar diri sebelum dilarikan ke rumah sakit di Lucknow setelah mengalami luka bakar mencapai 80 persen. Pejabat senior polisi, Abdul Hameed, mengatakan insiden itu terjadi pada hari Senin di Kota Barabanki.
Berita kasus ini dengan cepat menyebar, sehingga Kepala Menteri Uttar Pradesh, Akhilesh Yadav, harus turun tangan. Kedua polisi yang disebut dalam cerita Dwivedi langsung diskors kepolisian India untuk melancarkan penyelidikan. Selain itu, Yadav memerintahkan agar penyelidikan terhadap kasus ini dilakukan secara tuntas.
Anak Dwivedi, yang juga seorang jurnalis di sebuah koran Hindi, menginginkan keadilan atas kematian ibunya. Dia mengatakan, " Ibu akan bisa beristirahat dalam damai ketika yang bersalah dihukum."
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN