12 Gempa Paling Menghancurkan Sepanjang Masa

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 22 Januari 2015 09:17
12 Gempa Paling Menghancurkan Sepanjang Masa
Dalam satu dekade terakhir, bumi seolah tak pernah berhenti berguncang. Kapankah gempa terbesar yang pernah mengguncang dunia?

Dream - Dalam satu dekade terakhir, bumi telah berulang kali dilanda gempa terparah yang pernah terjadi. Mulai dari gempa di Nanggroe Aceh Darussalam hingga terakhir melanda Jepang. Bencana alam inipun menjadi hal paling mengerikan bagi penduduk bumi.

Meski telah ada jutaan tahun yang lalu, baru dua abad terakhir ini manusia bisa menciptakan teknologi yang mampu mendeteksi adanya gempa bumi. Manusia bahkan mencoba menyiasati bencana ini dengan menciptakan bangunan yang diperkirakan bisa melawan ancaman gempa.

Namun demikian, tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mencegah kerusakan yang terjadi ketika bumi berguncang.

Mengutip laman Therichest, Kamis, 22 Januari 2015, berikut adalah 12 gempa paling merusak sepanjang sejarah: (Ism) (Untuk melihat 6 gempa sebelumnya, Klik link ini)

 

1 dari 6 halaman

6. Kobe, Jepang

6. Kobe, Jepang © Dream

6. Kobe

Dream - Pada tahun 1995, Jepang dilanda gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter. Gempa di wilayah Kobe tengah selatan Jepang ini menjadi salah satu yang terburuk.

Meskipun tidak menjadi salah satu yang terkuat yang pernah diamati, dampak buruk dari gempa itu diperparah oleh populasi besar sekitar 10 juta orang yang tinggal di sekitar pusat gempa. Sebanyak 5.000 orang tewas dan 26.000 terluka. (Ism)

 

 

 

2 dari 6 halaman

5. Sumatera, Indonesia

5. Sumatera, Indonesia © Dream

5. Sumatra dan Kepulauan Andaman

Dream - Pada 26 Desember 2004, gempa bumi dan tsunami melanda pantai barat Sumatera. Tsunami yang ditimbulkan oleh gempa menewaskan sedikitnya 230 ribu orang. Gempa bumi di Sumatera adalah gempa bumi berskala tinggi di bawah laut yang berkekuatan 9,1 skala Richter.

Salah satu alasan kenapa jumlah korbannya begitu besar adalah kurangnya sistem peringatan dini di Samudera Hindia untuk mengingatkan masyarakat tentang tsunami. (Ism)

3 dari 6 halaman

4. Kashmir, India

4. Kashmir, India © Dream

4. Kashmir

Dream - Wilayah yang menjadi rebutan Pakistan dan India ini pernah mengalami gempa yang memtikan. Kashmir dilanda gempa berkekuatan 7,6 skala Richter pada Oktober 2005. Gempa tersebut memakan korban tewas sebayak 80 ribu orang dan membuat 4 juta lainnya menjadi tunawisma.

Hal itu diperburuk dengan usaha penyelamatan yang diwarnai konflik antara dua negara. Tidak hanya, tim penyelamat juga dihambat oleh datangnya musim dingin dan banyaknya jalan yang rusak. Kota Balakot yang berada di sisi Pakistan dilaporkan hancur sama sekali. (Ism)

 

4 dari 6 halaman

3. Haiti

3. Haiti © Dream

3. Haiti

Dream - Saat ibukota Haiti, Port au Prince, hancur oleh gempa bumi pada 12 Januari 2010, separuh dari populasinya menjadi tunawisma.

Sengketa berlanjut tentang jumlah pasti yang tewas. Diperkirakan jumlah tewas mulai dari 160 ribu hingga 230 ribu orang. Sebuah laporan baru-baru ini mencatat bahwa pada peringatan tahun kelima bencana ini, 80 ribu orang masih hidup di pengungsian. (Ism)

 

5 dari 6 halaman

2. Tohoku, Jepang

2. Tohoku, Jepang © Dream

2. Tohoku

Dream - Bencana nuklir terbesar sejak Chernobyl dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,0 skala Richter di pantai timur Jepang pada 11 Maret 2011. Para ilmuwan memperkirakan gempa itu disebabkan dasar laut sepanjang 108 kilometer terangkat setinggi 6 sampai 8 meter selama gempa terjadi.

Kejadian itu berlangsung selama 6 menit dan memicu gelombang tsunami yang menghancurkan pantai pulau utara Jepang.

Fasilitas nuklir di Fukushima rusak parah, dan upaya untuk memperbaiki fasilitas tersebut masih berlanjut hingga sekarang. Korban dikonfirmasi berjumlah 15.889 orang mati dan lebih dari 2.500 orang masih hilang. Banyak daerah yang kemudian menjadi tidak bisa dihuni karena radiasi nuklir. (Ism)

6 dari 6 halaman

1. Christchurch, Selandia Baru

1. Christchurch, Selandia Baru © Dream

1. Christchurch

Dream - Bencana alam terburuk Selandia Baru mengklaim 185 jiwa pada 22 Februari 2011, ketika kota Christchurch dilanda gempa berkekuatan 6,3 skala Richter. Lebih dari setengah korban tewas disebabkan oleh runtuhnya bangunan stasiun televisi Canterbury, CTV, yang kemudian dinyatakan telah dirancang dan dibangun dengan buruk.

Ribuan bangunan lainnya hancur, salah satunya katedral terbesar di kota itu. Lebih dari 2.000 orang terluka. Biaya rekonstruksi telah diproyeksikan lebih dari US$ 40 miliar. Tapi pada bulan Desember 2013, Kamar Dagang Canterbury mengklaim bahwa hanya 10 persen dari pembangunan kembali gedung yang dilaksanakan, hampir tiga tahun setelah tragedi itu terjadi. (Ism)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More