Dream - Semua orang tentu tidak ingin terjerumus ke dalam dosa. Jika pun sudah berdosa, masih ada kesempatan bagi seseorang untuk bertobat.
Menghindari dosa merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Meski sulit, seorang Muslim harus berusaha untuk menjauhi perbuatan yang berujung dosa.
Tetapi, jika sudah menghindari dosa, ada baiknya untuk tidak meremehkan orang yang terjerat maksiat. Apalagi sampai mengatakan, 'Kenapa kamu bisa terjerumus dosa seperti itu? Kalau aku jelas tidak mungkin.'
Perlu diketahui, dalam kalimat semacam di atas terdapat unsur kesombongan. Apalagi jika sampai mengejek orang yang berbuat maksiat.
Ada bahaya begitu besar di balik ejekan kepada pendosa. Ejekan itu seperti tertuang dalam hadis riwayat Tirmidzi, dari Muaz bin Jabal RA, dari Rasulullah Muhammad SAW.
Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.
Ibnul Qayyim Al Jauziyah memberikan peringatan dalam kitabnya Madarijus Salikin.
" Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau bisa dipastikan melakukan dosa tersebut."
(ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik