Belum Mengqadha Puasa Ramadan, Kapan Batas Akhirnya?

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 18 April 2018 17:01
Belum Mengqadha Puasa Ramadan, Kapan Batas Akhirnya?
Sebentar lagi, Ramadan menyapa. Segera bayar puasamu.

Dream - Kini kita sudah berada di bulan Sya'ban. Kurang dari satu bulan, Ramadan akan kembali menyapa.

Mungkin ada sebagian dari kita yang punya 'utang' puasa Ramadan tahun lalu. Tentu, 'utang' tersebut harus dipenuhi dengan cara mengqadha atau melaksanakan puasa di hari lain.

Para Muslimah tentu juga bersemangat untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Sayangnya, ada fitrah yang membuat kaum hawa tidak bisa melaksanakan puasa sebulan penuh sehingga harus membayarnya di lain waktu.

Ketentuan ini tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 184.

Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan, pada hari-hari yang lain.

Juga dalam hadis riwayat Muslim, dari 'Aisyah RA.

Kami dulu mengalami haid. Kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan kami tidak diperintahkan untuk mengqadha' sholat.

Jarak antara Sya'ban dengan Ramadan tergolong dekat. Maka sangat dianjurkan untuk segera mengqadha puasa yang ditinggalkan.

Abdul Malik Al Qasim dalam kitab Durus Al Am, menyatakan wajib hukumnya seseorang mengqadha puasa Ramadan sesegera mungkin. Qadha puasa tahun lalu tidak boleh dijalankan usai Ramadan saat ini tanpa ada uzur.

Terdapat pandangan yang menyatakan terlarang menjalankan puasa ketika sudah masuk setengah hingga akhir bulan Sya'ban. Dasarnya adalah hadis riwayat Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah RA.

" Jika sudah masuk pertengahan Sya'ban, janganlah berpuasa."

Tetapi, Al Munawi mempunyai pemaknaan yang berbeda atas hadis tersebut. Dalam kitab Fathul Qadir, Al Munawi menjelaskan hadis di atas bermakna larangan bagi puasa tanpa sebab.

Yang dimaksud puasa tanpa sebab adalah puasa sunah mutlak, baik itu Puasa Daud, Puasa Senin-Kamis, dan lain-lain. Larangan ini tidak berlaku bagi seseorang yang memiliki utang puasa sebelumnya dan harus diganti sebelum Ramadan berikutnya datang.

Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari menjelaskan terdapat dalil yang membolehkan mengundur qadha baik dengan atau tanpa uzur. Tetapi, yang lebih dianjurkan adalah melaksanakan qadha Ramadan dengan segera, mulai Syawal hingga Sya'ban.

Selengkapnya...

Beri Komentar