Dream - Jilbab kini menjadi tren fashion. Banyak Muslimah yang kini tampil tendi dengan beragam model jilbab. Tapi sejatinya, jilbab merupakan perintah yang sudah disampaikan Allah melalui kitab suci.
Ada beragam alasan yang melatari Muslimah berjilbab. Banyak di antara mereka yang memakainya karena sadar bahwa berjilbab merupakan perintah agama.
Namun ada beberapa yang mengenakan hijab karena mengikuti tren fashion. Sehingga, tak sedikit Muslimah yang melakukan 'buka-tutup' hijab.
Lantas, bagaimana sebenarnya Islam memandang fenomena ini?
Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah menjelaskan, menggunakan jilbab bagi para Muslimah merupakan bagian dari perintah Allah SWT. Perintah itu salah satunya tertuang dalam Surat An Nur ayat 31.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “ Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Terkait hal ini, Rasulullah bersabda,
" Telah menceritakan pada kami Ibnu Basyar, telah menceritakan pada kami Abu Dawud, telah menceritakan pada kami Hisyam, dari Qatadah, bahwasannya Rasulullah saw bersabda: " Sesungguhnya seorang perempuan jika telah mendapatkan haidh, tidak pantas terlihat dari dirinya kecuali wajahnya dan kedua (telapak) tangannya sampai tulang pergelangan tangan (sendi)."
Jilbab berasal dari kata jalbaba yang artinya 'memakai baju kurung. Para ulama berbeda pendapat mengenai makna jalbaba. Ada yang menafsirkant baju kurung, ada pula yang menafsirkan pakaian longgar yang menutupi kepala hingga dada wanita.
Dari sejumlah pendapat tersebut, disimpulkan jilbab adalah pakaian wanita yang terdiri dari kerudung dan baju kurung yang dapat menutupi semua auratnya kecuali wajah dan telapak tangannya. Menurut hadis di atas, jilbab wajib dikenakan oleh wanita yang sudah akil baligh ditandai dengan sudah mengalami haid.
Sementara terkait Muslimah melepas jilbabnya, dapat disimpulkan sebagai insan yang tidak mematuhi perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh