Bolehkah Memakan Tulang Hewan?

Terdapat riwayat yang menyatakan tulang hewan adalah makanan kaum jin.

Dream - Dewasa ini terdapat sejumlah rumah makan yang menyajikan menu daging sekaligus tulang. Beberapa di antaranya seperti ayam goreng tulang lunak, bandeng presto, iga bakar tulang lunak dan sebagainya.

Tulang yang disajikan menjadi sangat empuk. Alhasil, tulang itu bisa dimakan sampai habis.

Sementara, terdapat pandangan di sebagian masyarakat, menyebut tulang sebenarnya merupakan makanan jin. Sehingga, dianjurkan untuk tidak memakannya.

Lalu, apakah boleh memakan tulang?

Dikutip dari Konsutlasi Syariah, dalil yang menyebut tulang adalah makanan jin adalah hadis diriwayatkan Muslim. Hadis itu menjelaskan riwayat ketika bangsa jin mendatangi Rasulullah Muhammad SAW untuk meminta makanan halal bagi mereka. Lalu, Rasulullah bersabda kepada mereka.

" Makanan halal untuk kalian adalah semua tulang hewan yang disembelih dengan menyebut nama Allah. Ketika tulang itu kalian ambil, akan penuh dengan daging. Sementara kotoran binatang akan menjadi makanan bagi hewan kalian."

Dalam hadis diriwayatkan Turmudzi, Rasulullah melarang beristinjak (bersuci setelah buang hajat) dengan kotoran dan tulang. Al Albani menshahihkan hadis ini.

" Janganlah kalian beristinjak (bersuci setelah buang air) dengan kotoran dan tulang. Karena itu adalah makanan bagi saudara kalian dari kalangan jin."

Meski demikian, dua hadis di atas tidak menyebutkan larangan untuk memakan tulang hewan. Larangan terkait makanan masih seperti tercantum dalam Alquran yaitu khamr, daging babi, darah, hewan berkuku tajam dan bertaring, dan hewan yang disembelih atas nama selain Allah.

Sejauh ini, belum ada satupun ulama yang mengharamkan mengonsumsi tulang.

Selengkapnya...

(ism)