Mana yang Benar, Insya Allah atau Insha Allah?

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 8 November 2017 15:03
Mana yang Benar, Insya Allah atau Insha Allah?
Penulisan kalimat 'insya Allah' dalam bahasa Indonesia kerap terjadi perbedaan.

Dream - Kalimat 'insya Allah' sudah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat Muslim saat membuat janji. Kalimat itu kerap disampaikan baik dalam ucapan maupun tulisan.

Kalimat itu berbunyi sama ketika diucapkan. Tetapi, ada perbedaan yang kerap ditemukan dalam penulisan kalimat itu dalam bahasa Indonesia.

Ada yang menulis 'insya Allah', 'Insyaallah', 'insya Alloh', 'inshaallah', ataupun 'inshalloh'. Dari beberapa bentuk itu, manakah yang paling benar?

Dikutip dari laman konsultasi syariah, kalimat ini sebenarnya tertulis dalam huruf Arab. Artinya adalah 'jika Allah menghendaki`.

Kalimat itu terdiri dari tiga kata yaitu in (jika), syaa (menghendaki), dan Allah. Sehingga dalam aturan bahasa Arab, ini termasuk dalam kalimat syarat yang membutuhkan jawab syarat.

Sebagai contoh, 'Insya Allah, saya akan ke Bekasi'. Kalimat 'saya akan ke Bekasi' berkedudukan sebagai jawab syarat. Jika diartikan menjadi 'Jika Allah menghendaki, saya akan ke Bekasi'.

Kalimat ini sudah menjadi bagian dari bahasa masyarakat. Tetapi, ada perbedaan penulisan antara bahasa Indonesia dengan bahasa Arab.

Jika tetap ditulis dalam huruf Arab, tentu masyarakat akan kesulitan. Dengan begitu, diperlukan adanya transliterasi dari bahasa Arab dengan bahasa Indonesia.

Tetapi, transliterasi bukanlah aturan yang harus ditaati, mengingat bentuk baku bukanlah sebuah keharusan bagi masyarakat. Sehingga, meskipun ditulis 'insya Allah', 'Insyaallah', 'insya Alloh', 'inshaallah', ataupun 'inshalloh', semua dapat digunakan.

Selengkapnya...

(ism) 

Beri Komentar